Hindari Blind Sport yang Bisa Buat Celaka, Pemotor Perlu Lakukan Ini

Selasa, 08/06/2021 13:59 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Berpetualang dengan sepeda motor di jalan raya memang menyenangkan dan lebih efisien dari sisi waktu. Dimensi kecil, membua motor dengan mudah menerabas macet dan menyalip kendaraan lain. Namun pemotor harus waspada dengan blind spot atau wilayah yang tak terdeteksi.

Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan ketika beriringan dengan kendaraan besar oemotor harus hati-hati karena ia bisa berada pada titik blind spot. Dan ini berbahaya.

“Seringkali pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan yang memiliki ukuran besar sehingga tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara,” kata Lucky di Jakarta, Selasa (8/6/2021)

Blind spot merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan. Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:

Pertama, Pahami dan ketahui area blind spot kendaraan kita dan juga kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara. Salah satu tempat pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa ditemui di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang

2. Pastikan area blind spot kita secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya, dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area blind spot kita.

3. Fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Untuk itu, hindari mendengarkan musik dengan headset saat berkendara serta hindari menggunakan knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan kita saat berkendara.

4. Selalu memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain agar terlihat oleh kendaraan lain. Hal ini bisa diaplikasikan dengan menjaga jarak dengan kendaraan besar yang beriringan

5. Bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila kita berada pada area blind spot-nya dan segera keluar dari area blind spot tersebut.

6. Menggunakan pelengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain dan selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.

“Semakin besar suatu kendaraan maka “titik buta” saat berkendaranya semakin luas. Selain memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan #cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan," tutup Lucky. (Elk)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh