F1 2021 : Kasus Ban Gembos Verstappen dan Stroll, Kesalahan Mengarah Pada Kelalaian FIA

Senin, 14/06/2021 12:05 WIB

mobilinanews (Italia) - Dua hari lalu La Gazetta dello Sport membocorkan hasil sementara investigasi Pirelli soal ban gembos di GP Azerbaijan. Yang menyebabkan Max Verstappen (Red Bull Honda) dan Lance Stroll (Aston Martin) alami kecelakaan dalam speed tinggi.

Dalam penyelidikan awal di pabrik Pirelli di Milan, Italia, pada kedua ban kiri belakang milik Verstappen dan Stroll tidak ditemukan kesalahan konstruksi. Juga tak ada tanda-tanda akibat tusukan benda keras semisal serpihan mobil yang usai kecelakaan di lintasan. Karena itu, kata La Gazetta dello Sport yang merupakan koran olahraga ternama Italia itu, kini penyelidikan mengarah kepada kemungkinan tim memanipulasi tekanan angin untuk strategi belapan.

Nah, isu yang terakhir itu kini menjadi topik panas di komunitas paddock F1. Dari diskusi yang berkembang, kemungkinan sangat besar terjadi.

Sejak 2013 Pirelli melalui FIA menambahkan regulasi baku F1 bahwa setiap tekanan ban sebelum dan selama balapan harus sesuai standar tekanan angin yang ditetapkan Pirelli. Tekanan ini berbeda-beda di masing-masing sirkuit, disesuaikan dengan karakter dan suhu udaranya.

Petugas FIA yang mengontrol aturan ini dan mereka juga diperbolehkan masuk garasi tim untuk lakukan pemeriksaan supaya ban cadangan yang dipersiapkan sesuai regulasi.

Ternyata kini terbuka fakta bahwa personel FIA hanya mengambil sample untuk pemeriksaan jelang start. Bukan pemeriksaan menyeluruh. Dan, tragisnya, para kru paddock F1 mengaku sangat jarang melhat FIA melakukan pemeriksaan ke garasi tim.

Dari sini kemudian berkembang isu kalau tim memanipulasi aturan dengan memberikan tekanan angin yang lebih rendah dari penetapan Pirelli, tujuannya untuk mendapatkan daya cengkeram ban yang lebih kuat pada aspal.

Manajemen tim Red Bull Honda (juara Azerbaijan lewat Sergio Perez) dan Aston Martin (runner up sekaligus podium perdana Sebastian Vettel dengan timnya) tak memberikan komentar apa pun atas hasil penyelidikan itu.

Sedangkan Verstappen yang paling dirugikan karena kecelakaan terjadi saat ia memimpin balapan, sejak awal mengaku tak akan percaya pada penyelidikan Pirelli. Itu terkait dengan kekecewaannya pada kasus di GP Imola tahun lalu.

"Hasil penyelidikan mereka sudah bisa ditebak. Seperti sebelumnya, yang disalahkan paling serpihan yang tertinggal di dalam lintasan," kata Verstappen yang menyebut tak mungkin melindas serpihan karena racing line sangat bersih dan digunakan semua pembalap.

Tapi, kini Pirelli menyebut itu bukan karena kotoran atau serpihan. Menjurus pada aksi manipulasi. Menjurus pada kecerobohan FIA dalam kontrol regulasi.

Dalam dua hari ke depan diperkirakan Pirelli sudah tuntaskan investigasi dan umumkan hasilnya. Menarik menunggu, apakah FIA kembali jadi lembaga yang tidak bisa disalahkan? (rnp)

 

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok