F1 2021: Strategi Mercedes Amburadul, Bottas Marah-Marah Lagi

Selasa, 22/06/2021 00:12 WIB

mobilinanews (Prancis) - Sudah panas sejak awal musim,  hubungan Valtteri Bottas dengan Toto Wolff tampaknya bakal semakin panas saja. Masalahnya, lagi-lagi soal strategi tim yang dikecam Bottas.

Mercedes sukses ditekuk Red Bull lewat racikan strategi yang ciamik dimainkan duet Max Verstappen dan Sergio Perez. Usai melakukan pitstop pertama, Verstappen menunggu beberapa lap untuk kemudian masuk pitstop kali kedua meski saat itu memimpin balapan. Red Bull berpikir jika tetap pakai ban sama maka hanya soal waktu saja Hamilton akan menyalip pembalapnya.

Dengan ban segar diprediksi Verstappen akan bisa menyalip Hamilton dalam sisa lap yang ada. Akhirnya terbukti, Verstappen menyikat Hamilton satu lap jelang finish.

Saat itu ada pemikiran untuk Hamilton masuk pit kali kedua juga. Tapi urung dilakukan karena situasi sudah berbeda. Perez sudah lebih dulu dipasang Red Bull sebagai pelindung Hamilton. Dalam hitungan teknis, jika masuk pit lagi sesaat setelah Verstappen maka Hsmilton akan masuk lintasan kembali dan berada di belakang Perez. Itu bakal lebih runyam karena Perez sudah tahu apa yang harus dilakuksn supaya rekannya tidak terkejar.

Sebaliknya dengan Bottas. Lewat radio ia justru minta pit kedua karena yakin dengan bannya saatnitu tak akan sanggup ngelawan hingga akhir race. Tapi Mercedes menolak permintaannya.

"Mereka sama sekali tak mendengarkan saya," gerutu Bottas kemudian. Mereka yang dimaksud merujuk pada Wolff sebagai team principal Mercedes.

Tapi, seperti sebelumnya, Wolff santai menyikapi kemarahan Bottas. Seusai balapan ia masih bersikukuh bahwa strategi 1 pitstop adalah terbaik bagi timnya. Hanya saja, katanya, pembalap terlalu banyak beri tekanan pada ban sehingga tak mampu bertahan hingga akhir. Itu yang bikin Verstappen mampu menyalip Bottas dan kemudian juga menyalip Hamilton.

"Ini soal manajemen ban. Tapi untuk memastikan detailnya kami akan periksa dalam beberpa hari ini," kata Wolff yang diisulan akan mengganti Bottas dengan George Russell ke musim 2022.

Lucunya lagi, ia malah memuji Bottas karena telah mengeluarkan uneg-unegnya dalam situasi saat ini. Ia mengaku suka melihat hal itu.

"Sejujurnya saya berpikir Valtteri melakukan balapan dengan bagus. Ia kompetitif baik saat kualifikasi maupun race. Kami tak pernah meragukan kemampuannya," imbuh Wolff.

Kalimat itu jika mengacu pada situasi belakangan ini bisa saja sebenarnya sindiran buat Bottas. Soalnya dalam 7 race yang sudsh berlangsung ia hanya 3 kali podium tanpa kemenangan. Masa itu yang Wolff sebut kompetitif? (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar