Tak Fokus Pada Mobil Listrik, Toyota Punya Opsi Terbuka dalam Pengembangan Mobil

Selasa, 22/06/2021 14:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Toyota termasuk salah satu raksasa otomotif yang terus mengembangkan teknologi mobil listriknya. Namun hal tersebut tidak menjadi fokus utamanya. Baginya mobil listrik memang akan menjadi masa depan namun ia tidak menjad satu-satunya jalan ke masa depan.

Bertolak dari kepercayaan tersebut, Toyota kini masih terus memproduksi kendaraan konvensional, sambil terus mengembangkan mobil PHEV hingga mobil fully listrik yang akan terus mendapatkan pasar pada tahun-tahun mendatang.

"Terlalu dini untuk berkonsentrasi pada satu opsi, sehingga semua opsi harus diperhatikan sesuai dengan perkembangan pasar," kata salah satu Direktur Toyota, Shigeki Terashi pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan, mengutip Carscoops

Komentar tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang mengapa perusahaan tidak membuat rencana EV yang berani seperti Honda atau GM. Dengan semikian, Toyota ingin menunjukan bahwa mereka berjalan menuju moil listrik tetapi tidak berarti melepaskan model lainnya.

Terashi berargumen bahwa teknologi yang berbeda harus diizinkan untuk bersaing satu sama lain di pasar untuk menemukan solusi yang paling tepat. Itulah sebabnya Toyota akan terus berinvestasi dalam teknologi hibrida dan mobil dengan bahan bakar sel di tahun-tahun menjelang 2050.

“Beberapa orang menyukai kendaraan baterai-listrik, tetapi yang lain tidak melihat teknologi saat ini sebagai hal yang nyaman,” kata Chief Technology Officer Toyota Masahiko Maeda.

Bagi mereka, pada akhirnya yang penting adalah apa yang dipilih pelanggan dan sebagai produsen mereka harus memnuhi kebutuhan konsumennya.

Toyota baru-baru ini berkompetisi dalam balapan 24 jam dengan Corolla bertenaga hidrogen yang menggunakan mesin pembakaran yang dikonversi dari GR Yaris untuk membuktikan bahwa mesin hidrogen dapat menjadi solusi pengurangan karbon yang lebih baik untuk jarak jauh.

Mereka juga menunjuk pada emisi siklus hidup, yang tetap tinggi untuk EV, meskipun emisi lokalnya rendah.

Baterai, khususnya, mengandung banyak karbon untuk ditambang dan diproduksi, meskipun Polestar menemukan bahwa kendaraannya memperoleh keunggulan karbon dibandingkan kendaraan bertenaga gas, setelah hanya menempuh 31 ribu mil di jalan. (elk)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh