Ternyata Ferrari Pernah Punya SUV Tahun 1969, Gabungan Ferrari 365 GT dan Jeep

Rabu, 23/06/2021 15:55 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ferrari terkenal sebagai salah satu produsen supercar ternama. Raksasa supercar asal Italia ini, sangat kuat mempertahankan desain asal mobilnya, sehingga tidak pernah terbesit dalam pabrikan untuk membuat model lain seperti SUV dan lainnya.

Meskipun demikian, Enzo Ferrari sebagai pendiri tak mampu menahan laju perkembangan otomotif modern sehingga Ferrari memiliki rencana untu punya mobil SUV yakni Ferrari Purosangue. Sebenarnya ide SUV bukan baru di Ferrari.

Pada tahun 1969, seorang penggemar fanatik Ferrari bernama Bill Harrah, pernah meminta Enzo untuk membuat SUV untuk mobil berlogo `Kuda Jingkrak` itu. Namun Enzo menolaknya mentah-mentah.

Konsep crossover Ferrari saja sudah menarik banyak orang, tapi tetap akan datang. Masalahnya, Purosangue yang akan datang tidak akan menjadi yang pertama memakai lencana Kuda Jingkrak. Konsep ini lahir setelah mekaniknya menabrakkan Ferrari 365 GT 2+2 1969 miliknya dalam badai salju di dekat Reno.

Saat itu, Enzo menolak karena ia bukan penganut anggapan bahwa “pelanggan selalu benar. Penolakan itu, membuat Bill Harrah yang juga merupakan pemilik kasino terkenal, memutuskan untuk membuatnya sendiri.

Mekaniknya lalu mengambil bagian depan Ferrari tertabrak dan mencangkokkannya ke Jeep Wagoneer 1969. Mereka juga mengambil mesin 320 hp V12 milik Ferrari dan mengawinkannya dengan transmisi tiga kecepatan Jeep. Namun mereka tidak menggunakan emblem Kuda Jingkrak ala Ferrari

Paduan dua merek dalam satu mobil ini membuatnya menamai mobil tersebut menjadi Jerrari. Setelah kembali Amerika, Jerrari mendapat mesin Chevy V8 5,7 liter. Model barikut dari mobil ini kemudian menggunakan mesin V12, untuk pengembangan model kedua Jerrari tahun 1977.

Mobil ini cukup mendpaat perhatian dengan cirikhas warna hijau yang membalutnya. Kendaraan tersebut meninggalkan koleksi Harrah setelah kematiannya pada tahun 1978 dan akhirnya menemukan jalannya ke Jerman pada tahun 2008, di mana ia dijual sekarang. Meskipun berusia lebih dari 50 tahun, Jerrari ini hanya baru dipakai sejauh 7 ribu mil di odometer.

Mobil yang berbasis Ferrari 365 GT 2+2 pernah ditawarkan dengan harga melebihi USD 21 ribu atau setara Rp 302,9 juta. Perjalanan panjangnya membuat mobil ini bisa saja menjadi sebuah mobil koleksi yang mahal ke depannya. (elko)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh