Selasa, 29/06/2021 12:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Mitsubishi terus mengembangkan mobil listriknya untuk memperkuat ceruk pasar kendaraan listriknya di berbagai negara. Bahkan mereka serius bertarung di Tiongkok yang sudah memiliki banyak pemain Eletric Vehicle (EV)
Menghadapi hal tersebut, Mitsubishi baru-baru ini mengumumkan rencana untuk merilis EV dengan harga kurang dari 2 juta yen atau Rp 262,2 juta di Jepang. Nikkei Asia melaporkan bahwa EV murah Mitsubishi ini, akan mengaspal tahun 2023.
Kabarnya EV anyar ini, dibangun dari basis Minicab MiEV. Tetapi ia akan memiliki baterai baru yang lebih murah untuk membantu menjadikannya EV paling murah di pasar Jepang.
Meskipun hadir sebagai EV murah, namun ia masih cukup mahal bila dibandingkan dengan kendaraan tenaga gasnya yang dilepas dengan harga sekitar USD 15 ribu atau Rp 217,3 juta.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Dorongan ini tak sepenuhnya datang dari merek Tiga Berlian ini, karena mitra aliansinya Renault juga beru saja meluncurkan mobil listrik yang ramah kantong untuk pasar Eropa. Mobil listrik itu adalah Dacia Spring yang dijual seharga USD 20.300 atau Rp 294,1 juta.
Harga kedua mobil ini tak jauh berbeda. Ketahanan baterainya juga diklaim cukup menjanjikan. Renault Dacia Spring mampu menjangkau jarak 230 Km dengan sekali pengisian. Sementara EV Mitsubishi yang belum bernama itu, kabarnya bisa menjangkau 150 Km
Meskipun harganya masih tidak cukup setara dengan mobil bertenaga gas, insentif pajak dari pemerintah berbagai negara yang mulai melirik mobil listrik, bisa membuatnya lebih murah daripada mobil bertenaga gas. Strategi ini yang dimainkan Mitsubishi dan mitranya.(Elk)