Selasa, 29/06/2021 23:55 WIB
mobilinanews (Inggris) - Semua orang di skuad Mercedes memang gelisah jadi bulan-bulanan tim Red Bull Honda. Terutama pembalapnya. Setelah Lewis Hamilton, kini Valtteri Bottas ikut curhat.
Jelang GP Austria pekan ini di Red Bull Ring, Bottas mengaku tak putus asa meski pekan lalu Mercedes dengan telak dikecundangi Max Verstappen (Red Bull Honda) pada trek yang sama.
Tapi, ia pasrah jika Mercedes tak melakukan pengembangan untuk W12. Mobil ini tak akan mampu mengejar RB16B milik Verstappen jika tak ada pengembangan teknis.
"Kami kalah rata-rata 0,2 detik per lap. Itu sangat banyak. Saat ini Mercedes harus akui lawan berada di depan. Itu fakta yang seharusnya jadi motivasi Mercedes untuk berbenah," katanya.
Turnamen Futsal FORWOT 2024, Wadah Olahraga dan Interaksi Positif di Industri Otomotif Indonesia
Paguyuban Motor 4,5 Persen SiPalingPaham Turut Meriahkan The Distinguished Gentleman Ride 2024 di Jakarta: Kita Semua Sama
Grup Motor Super Ugal Sunmori dan Kunjungi Warung Solo di Kemang: Parkirannya Luas Banget
Sebelumnya Hamilton pun melayangkan hal sama ke manajemen Mercedes, yakni mencari dan menemukan senjata baru di W12. Jika andalkan spek W12 saat ini, ia yakin Mercedes akan kehilangan dominasinya selama ini.
Sayangnya Toto Wolff, Team Principal Mercedes, bilang tak ada lagi pengembangan untuk W12 karena seluruh sumber daya Mercedes sudah saatnya dialihkan ke persiapan 2022.
Entah serius atau hanya ngeles untuk tutupi rasa malu seperti komentar Christian Horner (Team Principal Red Bull) tentu hanya Wolff yang tahu.
Yang pasti, dua pembalapnya sudah minta pengembangan. Wolff bisa abaikan itu jika ia siap timnya akan dipermalukan lagi di beberapa race mendatang.
Ke GP Austria pekan ini, Mercedes maju dengan teknologi W12 yang sama dengan GP Styrian lalu. Yang bisa dilakukan hanyalah perubahan set up yang diharapkan lebih mumpuni dibandingkan race sebelumnya.
Jika tak berhasil juga maka Bottas minta Mercedes berubah sikap. Jangan menyerah dan jadikan kekalahan itu sebagai motivasi pengembangan.
"Kami double podium, mengalahkan satu pembalap Red Bull lainnya (Sergio Perez). Hanya saja kami tak cukup kompetitif menjadi pemenang," imbuh Bottas yang tahun ini ikut terpuruk di klasemen sementara, di urutan 5 di bawah Perez dan Lando Norris (McLaren). (rnp)