Sabtu, 03/07/2021 20:23 WIB
mobilinanews (Austria) - Berita tak mengejutkan muncul di sela-sela kesibukan GP Austria hari ini, Sabtu (4-7-2021). Para petinggi Mercedes GP secara resmi umumkan perpanjangan kontrak Lewis Hamilton di tim pabrikan itu hingga akhir musim 2023.
Petinggi Daimler AG Markus Schafer dan Toto Wolff selaku Team Principal Mercedes mengungkap panjang lebar mengapa mereka masih bersama Hamilton. Tak lain keyakinan akan melanjutkan sukses bersama seperti sudah diraih sejak 2014.
"Saya selalu mengatakan selama Lewis masih memiliki semangat untuk balapan maka ia selama itu pula bisa bersama kami. Prestasinya dalam olahraga ini sudah berbicara sendiri soal siapa dia," kata Wolff.
Wolff menyebut gonjang-ganjing kompetisi sengit tahun ini antara Hamilton dengan Max Verstappen (Red Bull Honda) sama sekali tak ada pengaruh untuk kontrak baru.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Kalah atau menang tahun ini bukan soal dan karena itu perpanjangan kontrak dilakukan tanpa menunggu akhir musim.
Dalam keterangan tertulisnya, Schafer maupun Wolff tak sebut nilai kontrak baru Hamilton. Namun beberapa hari lalu media Inggris sudah dapat bocoran kalau `harga` pemegang 7 gelar juara dunia F1 turun dari 40 juta menjadi 30 juta poundsterling saja saat ini. Turun 10 juta pound, tentu sebuah angka yang signifikan.
Isu turun harga itu sangat mungkin benar karena tujuan utama Hamilton yang sudah kaya raya itu kini memang bukan soal uang semata. Ayahnya, Anthony Hamilton, pernah katakan yang anaknya inginkan bukan soal uang atau rekor baru 8 gelar yang didengungkan banyak pihak.
"Ia sudah meraih semuanya. Kini saatnya ia wujudkan impian lain," kata Anthony merujuk aktifitas sosial Hamilton yang kental dalam beberapa tahun terakhir, khusunya isu lingkungan dan HAM.
Sepertinya benar yang dikatakan sang ayah. Menanggapi kontrak barunya, Hamilton menyebut sudah meraih banyak hal bersama Mercedes tetapi saat yang sama masih banyak hal yang ingin ia lakukan di dalam maupun di luar lintasan.
"Saya sangat bangga bagaimana Mercedes mendukung saya dalam meningkatkan keragaman dan kesetaraan di F1. Mereka telah bertanggung jawab tak hanya membuat tim yang hebat, tapi juga membuat lingkungan yang lebih beragam," papar Hamilton.
Hamilton tahun lalu membawa slogan BlackLivesMatter ke kancah F1 yang kemudian dituduh sebagai aktivitas awalnya untuk persiapan terjun ke bidang politik.
Sejumlah pengamat melihat kebenaran kalau uang bukan lagi motivasi pembalap Inggris itu di F1. Imej dan pengaruh yang kini ia ingin pertebal, untuk ditanamkan pada para penggemarnya yang hampir berjumlah 70 juta orang di media sosial.
Media yang selama ini efektif digunakan Hamilton untuk kampanye seputar isu-isu rasial, hukum, sosial maupun lingkungan. Termasuk isu perlindungan hewan dan mengajak publik untuk menjadi vegetarian seperti dirinya.
Johnny Herbert, mantan pembalap F1 Inggris yang kini jadi pengamat dan dekat dengan Hamilton, menambahkan satu hal lagi mengapa koleganya enggan pensiun dalam usia jelang 37 tahun.
"Ia seorang fighter yang sudah lama rindukan pertarungan. Ia kini menikmati persaingan keras dengan Max dan ingin melaluinya selama mungkin. Ini pertarungan asyik dari dua generasi F1. Itu bagus buat fans. Untuk bisa bersaing maka Lewis harus kerahkan seluruh yang bisa ia lakukan dan suka tantangan semacam ini. Jika ia bisa meraih 8 gelar dengan cara perjuangan yang keras, maka itu gelar terbaik dari semua gelar yang ia raih," kata Herbert.
Tentu saja ucapan Herbert benar adanya. Hamilton sendiri pernah katakan mulai bosan dengan dominasinya yang tanpa lawan dalam balapan.
"Darah saya pembalap, menyukai persaingan," tegasnya.
Satu lagi, imbuh Herbert, Hamilton juga ingin rasakan era baru F1 mulai 2022 dengan banyak perubahan regulasi teknis. (rnp)