Selasa, 13/07/2021 01:05 WIB
mobilinanews (Inggris) - Semakin banyak pengamat F1 yang berani memastikan Valtteri Bottas bakal out dari tim Mercedes dan digantikan George Russell. Setelah Martin Brundle, Damon Hill dan David Croft, kini Toni Vilander pun katakan hal yang sama.
Brundle, Croft dan Hill bahkan memprediksi pergantian Bottas oleh Russell akan diumumkan pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini.
Karena ketiga pengamat ini orang Inggris maka bisa saja dianggap komentarnya terkontaminasi oleh keinginan menjadikan Russell pembalap masa depan Inggris di tim Mercedes.
Sebaliknya dengan Vilander, pengamat asal Finlandia yang senegara dengan Bottas. Ia menyebut karir koleganya itu sudah game over alias tamat di Mercedes. Hanya tinggal menunggu waktu Russell menggantikannya. Hanya saja Vilander melihat waktu yang tepat adalah akhir musim nanti. Bukan di Silverstone pekan ini.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
"Mercedes masih membutuhkannya untuk melawan Red Bull hingga akhir musim," katanya.
Ia sepakat dengan Brundle dan yang lainnya, bahwa promosi Russell adalah proyek jangka panjang Mercedes guna mengantisipasi jika Lewis Hamilton memutuskan pensiun pada akhir musim 2023 sebagaimana kontrak baru yang sudah diteken.
Mercedes perlu seorang pembalap yang bisa meneruskan kiprah Hamilton di kejuaraan dunia.
"Bottas bukan orangnya. Bagaimana pun Russell adalah binaan Mercedes sendiri. Sudah kewajiban Mercedes mempromosikannya. Dua tahun kontrak baru Hamilton bisa dianggap yang terakhir kalinya dan karena itu perlu menyiapkan pembalap muda bertalenta seperti Russell," ujar Brundle.
Dari sisi lain, Vilander menilai masa penitipan Russell di tim Williams sudah terlalu lama, jelang 3 tahun. Jika tak juga dipromosikan efeknya bisa tak baik bagi kedua pihak.
"Saya yakin Russell tak akan nyaman jika tetap di Williams tahun depan," tegasnya.
Jika tak nyaman maka ada potensi Mercedes kehilangan pembalap mudanya itu. Dicaplok tim lain sementara yang berinvestasi selama ini adalah Mercedes. (rnp)