Sabtu, 17/07/2021 18:08 WIB
mobilinanews (Padang) - Insan otomotif di Ranah Minang terhenyak pada Sabtu (17/7/2021) dini hari. Kabar duka datang dari istri Candra Koto yang menyebutkan suaminya telah meninggal dunia sekitar pukul 3:30 WIB. Dunia pun serasa berhenti berputar.
"Rasanya seperti tak percaya. Sebab tadi malam saya masih ngobrol bertiga sambil ngopi bareng di Kawasan Gantiang Padang," ungkap Tridiya Andra yang justru mendengar pengumuman dari speaker Masjid Raya Gantiang. Andra adalah Wakil Ketua Komisi Olahraga Sepeda Motor di IMI Sumbar.
Setelah dikonfirmasi, benar adanya Candra Koto telah berpulang ke Rahmatullah karena serangan jantung. Pria kelahiran 1972 ini pergi meninggalkan dua orang anak dan seorang istri. Ranah Minang kehilangan tokoh otomotif.
Rumah Duka di Jalan Seberang Padang III No.9 dipenuhi kerabat dan rekan Bomba, panggilan akrab almarhum.
Manajer Tim LFN H Putra 969 Racing, Nasta Oktavian Ketua IMI Sumatra Barat 2022-2026, Ungguli Incumbent 3 Suara!
Defri Nasli dan Nasta Oktavian, Siap Bertarung Perebutkan Ketua IMI Sumatra Barat Periode 2022-2026 di Musprov Esok
Musprov IMI Sumatra Barat Dilangsungkan 22 Desember 2022 di Padang, Kandidatnya Masih Malu-Malu Kucing
"Sebetulnya sudah ada gejala penyakit jantung. Dokter menyarankan pasang cincin (ring), tapi almarhum belum bersedia," tutur Ucok Sijabat, sobat dekat Candra Koto.
Di kalangan otomotif Sumbar, Bomba cukup dikenal dan familiar. Pemilik lisensi Balap Motor dan Grasstrack ini sudah eksis sejak lama dan sering berada di sirkuit sebagai juri.
"Kita kehilangan sosok senior yang menjadi panutan. Beliau sering menyampaikan bagaimana agar otomotif di Sumbar bisa maju dan berkembang. Jangan lagi saling menghujat dan memaki. Lebih baik kita bersatu," sebut Defri Nasli, Ketua Pengprov IMI Sumbar mengenang pesan almarhum.
Dalam organisasi, Candra Koto sebagai Wakil Ketua Komisi Keanggotaan di Pengprov IMI Sumatera Barat.
Tugas terakhirnya sebagai Wakil Pimpinan Perlombaan pada Kejurnas Motoprix Region A Putaran II di Sawahlunto. Hanya sayang, event yang sedianya dilaksanakan 5-6 Juni 2021 itu diundur pelaksanaannya karena Covid-19.
Kini, Bomba telah tiada. Kita kehilangan tokoh yang banyak memberikan masukan dan nasehat bermaksud tidak menggurui.
Kadang almarhum sering mengeluarkan kritikan positif dan konstruktif. Semuanya demi kemajuan otomotif di Ranah Minang. Semua merasa kehilangan.
Selamat jalan, bang Bomba. (BangVe)