Sempat Covid-19 Parah dan Kini Sudah Membaik, Mantan Manajer Reli Ini Takut ke Rumah Sakit, Ini Alasannya!

Senin, 26/07/2021 08:48 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Bagi kalangan senior rally, tentu kenal dengan John Y Winata. Dulu, dia lebih dikenal sebagai John Impreza Winata karena sebagai Direktur Utama dan Manajer Impreza Motorsport dengan pereli juara nasional mendiang Tony Hardianto dan navigator Anthony Sarwono.

Tanggal 3 Juli 2021 lalu, John yang kini menjadi pendeta, terpapar Covid-19. "Saya merasa terpapar Covid saat mengantar istri berobat ke RS Dharmais. Karena waktu itu, mengikuti antrian panjang," ujar John kepada mobilinanews.

Dia merasakan sakitnya begitu dahsyat. "Hari pertama sampai dengan ke-3 demam dan merasakan sakit sekali badan kayak digebukin.  Maag kambuh sakit dan kembung kayak mau pecah. Mata merah bibir terasa ada bulu kapas. Kebas-kebas," ungkapnya.

"Hari ke-4 pusing gak bisa jalan, kepala kliyengan. Saya kira sudah mau mati. Soalnya, malamnya mimpi sudah di dalam peti mati," terang Pak Pendeta John Winata.

"Saya mulai membaik dan Puji Tuhan menuju sembuh setelah dikasih obat Ivermactin om Prass (Prasetyo Edi Marsudi yang offroader dan Ketua DPRD DKI) lewat Donny SQ. Saya makan Ivermectin obat cacing tanggal 5, 7 dan 9 Juli dengan 1 butir sehari. Hari ke 5, sudah membaik tapi saya masih hilang penciuman sampai hari ke -23 sekarang. Ada kopi juga gak kecium. Tapi sudah gak demam dan gak pusing," lanjutnya.

Kenapa gak ke rumah sakit, Pak Pendeta?

"Gak mau saya. Jemaat saya ke rumah sakit rata-rata gak pulang lagi (alias meninggal dunia). Kalau gak kenal dekat sama dokter, mending jangan. Karena susternya SOP-nya sama semua. Padahal, komorbid pasien kan beda-beda, suster dan perawatnya nggak ngerti," bebernya.

"Alasan saya gak mau ke rumah sakit, 1. Semua rumah sakit full, dokter kewalahan, 2. Suster jalanin SOP terkadang tidak begitu mengerti, 3. Kalau dokter yang kita kenal, pasti akan tanya ada sakit bawaan atau apa? Itu paling penting. Karena contoh temen saya sakit bawaannya diabetes. Tapi karena gak ketemu dokter, suster gak tahu. Diabetesnya naik. Lewat dalam 2 hari aja," tutur John Winata.

John Winata menambahkan, rata-rata yang ke rumah sakit meninggal karena panik, di rumah sakit dipasangain oxigen. Gak nolong, yang ada paru-baru terbakar. 

Menurutnya, yang harus ditangani, pertama cari tahu apakah ada penyakit bawaan?  Misalnya maag, jangan anggap remeh. Itu akan diserang virusnya. Jadi siapin obat maag seperti saya.  

Oximeter saturasi oxigen turun di bawah 90 jangan panik. Rebus telur 2 biji 1/2 mateng. Makan aja. Langsung naik oxigennya.

Dan makan antibiotik dan minum Vit C 500 mg, D3 1000 Ui, zinc paling penting. Tanpa zinc, vitamin kita minum percuma semua.

Minum obat batuk Konidin aja karena ada obat tidurnya. Supaya bisa tidur. 

Jangan minum air yang sudah mendidih. Gak ada oxigennya lagi. Air yang hangat, 50 derajat celcius boleh. 

Jangan lupa makan dan tidur. Tidur paling penting. Dan jangan minum air dingin sama sekali gak boleh. 

Dan, yang sudah sakit Covid jangan lagi pake masker. Isoman di kamar. Buka jendela lebar-lebar supaya ada oxigen. Serta jangan lupa jemur matahari 5 menit, jam 10.00 - 13.00 WIB.

Makanan yang gak boleh: Nasi, bubur, mie instant ini gula. Virus paling suka gula. Pedas, gula dan lemak. Makanan yang boleh : Daging rebus, kentang rebus, jagung rebus, telor rebus 8 menit (3/4 mateng)

Ya, meski kini masih isoman, kondisi John Winata sudah jauh lebih baik daripada di awal-awal terpapar Covid-19.

"Saya hanya bersyukur, ada dapat Ivermectin. Dari om Pras. Lagi gak ada obat itu, di mana mana. Om Pras malah bagi-bagi gratis. Hebat. Sosial sekali jiwanya. Harusnya beliau yang jadi Menteri Sosial," pungkas Pak Pendeta John Y Winata. (bs)
 

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh