Sulit Buang Mesin Diesel, Toyota Kembangkan Mesin yang Lebih Bersih Meunju Hybrid

Senin, 02/08/2021 10:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kemajuan teknologi yang cepat, membuat industri otomotif harsu bertransformasi ke era elektrifikasi. Hal ini secara otomatis membuat pabrikan harus meninggalkan mesin konvensional dan menggunakan mesin listrik sepenuhnya.

Meskipun demikian, sampai saat ini mesin konvensional yang telah melegenda seperti mesin diesel masih menjadi bagian dari berbagai produk mobil seperti truk, mobil penjelajah seperti Sport Utility Vehicle (SUV) dan yang lainnya.

Pilihan sepenuhnya ada pada pabrikan, meskipun dunia elektrifikasi kuat memandunya. Toyota misalnya tak ingin sekedar membuang mesin diesel. Mereka mengupayakannya dengan memulai pengembangan mesin diesel yang lebih bersih yang dapat diluncurkan pada 2030-an.

Untuk mematuhi pembatasan terkait internal combustion engine (ICE) yang akan datang di Jepang dan pasar lain di seluruh dunia, diesel baru mungkin akan mengintegrasikan beberapa bentuk elektrifikasi.

Inovasi ini seharusnya tidak sulit bagi Toyota yang unggul dalam teknologi hibrida, meskipun kombinasi diesel-hibrida tidak konvensional, tetapi bukan hal yang baru, bagi raksasa otomotif yang memiliki pengalaman pengembangan teknologi yang kuat.

Jika rumor itu benar, mesin diesel-hibrida baru akan sangat cocok untuk kendaraan off-road seperti Land Cruiser baru dan Land Cruiser Prado, di generasi yang akan datang, termasuk untuk kendaraan komersial seperti Hiace.

Gambaran ini, membuat mobil Toyota ke depan akan menggunakan sebuah mesin diesel listrik yang akan menggabungkan torsi tinggi dengan jangkauan panjang, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan yang baik. Ini juga akan berguna bagi mobil yang akan melibas jalan daerah terpencil tanpa akses ke infrastruktur pengisian daya.

Bila dilihat, Toyota Land Cruiser 300 baru menggunakan diesel V6 3,3 liter yang menghasilkan power 304 hp dan torsi 700 Nm. Adapun Toyota Hiace yang diluncurkan pada 2019, ditawarkan dengan mesin turbodiesel empat silinder 2,8 liter yang menghasilkan 174 hp dan torsi hingga 450 Nm.

Sebagai gambaran, mesin full hybrid diesel terakhir datang dari PSA Group yang memproduksi varian Hybrid4 dari generasi sebelumnya Peugeot 3008 dan 508, serta Citroen DS5 antara 2011 dan 2016. Dalam hal ini, sistem ini menggabungkan mesin diesel 2.0 HDi yang bertenaga.

Meskipun terdengar menjanjikan di atas kertas, perusahaan Prancis, kemudian mengganti mesin diesel dengan mesin bensin untuk hibrida generasi baru mereka.

Sejak itu, beberapa mesin diesel elektrifikasi yang tersisa dari produsen mobil seperti Audi, BMW, dan Mercedes-Benz menggunakan teknologi hybrid ringan. Toyota pun mungkin akan melakukan hal demikian. (elk)

TERKINI
Keuntungan Memiliki Wuling Cloud EV, Didukung Layanan Lifetime Core Component Warranty, Ini Penjelasannya Luthfi AB, Crosser Cilik Berbakat Dari Amuntai Kalimantan Selatan Dukung Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Bali, Bamsoet : Bantu Pemerintah Promosikan Destinasi Wisata Brand GWM Resmikan Diler 3S Pertamanya di Indonesia