Jum'at, 27/08/2021 00:17 WIB
mobilinanews (Belgia) - Rivalitas sengit Lewis Hamilton - Max Verstappen berlanjut di paro kedua musim kompetisi 2021. Di dalam maupun di luar lintasan.
Dimulai dengan serangan mental Verstappen yang menyepelekan 7 gelar dan pengalaman lawannya, saat jumpa pers, Kamis (26-8-2021) jelang GP Belgia.
Verstappen on fire memasuki lanjutan kompetisi dengan keyakinan Red Bull Honda besutannya bisa menyaingi kecepatan Mercedes.
Khusus menghadapai seri Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps pekan ini, driver Belanda itu memang khawatir dengan trek lurus Spa yang begitu panjang.
Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik!
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024: Digelar Mulai 30 April - 5 Mei
PEVS 2024 : MG Tampilkan 3 Kendaraan Listrik Berpredikat Rating 5 Bintang Euro NCAP
Ia menilai itu bisa jadi keuntungan Mercedes. Karena punya top speed lebih baik dari RB1B besutannya.
"Dalam balapan, satu-satunya keuntungan yang Anda miliki adalah mobil yang lebih cepat. Bukan pengalaman atau seberapa banyak gelar yang Anda miliki, entah 7, 1 atau 0," ucap Verstappen membuka serangan terhadap Hamilton, pemegang 7 gelar juara dunia F1.
Itu tanggapan pembalap berusia 23 tahun itu atas pendapat media, bahwa pengalaman Hamilton yang berusia 36 tahun akan jadi kunci penentu dalam persaingan mereka berebut gelar tahun ini.
"Itu sama sekali nggak berpengaruh buat saya. Tak ada manfaatnya jika mobil Anda tak kompetitif. Begitu banyak pembalap bagus di F1 dan kami semua berjuang untuk mencapai hasil terbaik.Tapi, sulit meraih gelar karena mobil tak punya cukup kecepatan," lanjut Verstappen dengan raut muka dingin seperti biasanya.
Dalam pernyataan lainnya, Verstappen menolak membicarakan dua seri sebelumnya di GP Inggris dan Hungaria, yang benar-benar jadi musibah bagi diri dan timnya.
Dari yang tadinya unggul telak 34 poin atas Hamilton di klasemen, jadi berbalik Hamilton unggul 8 poin hanya dalam dua race itu.
Tak lain karena kesialan semata. Di Silverstone, ia ditubruk Hamilton dan langsung retire. Di Hungaria ia pun jadi korban tubrukan yang diakibatkan driver Mercedes lainnya, Valtteri Bottas, Meski masih bisa balapan, tapi mobil Verstappen alami kerusakan parah sehingga hanya berjuang finish di 10 Besar.
`Itu sudah tak penting bagi saya untuk dibahas. Saya lebih suka melihat masa depan," tegasnya.
Jika boleh berharap, kata Verstappen, ia lebih suka wet race pada raceday Belgia di Minggu, 29 Agustus ini. Dalam situasi itu maka skill dan nyali pembalap sama pentingnya dengan kecepatan mobil.
Harapan yang tak berlebihan karena balap di Spa memang acap diwarnai hujan. (rnp)