Jum'at, 27/08/2021 15:10 WIB
mobilinanews (Inggris) - Usai GP Austria, Joan Mir (Suzuki) melejit ke urutan 3 Besar klasemen pembalap MotoGP 2021. Ia punya poin sama dengan Francesco Bagnaia (Ducati).
Keduanya tertinggal 47 angka dari Fabio Quartararo. Jelas misinya adalah memangkas jarak dengan Quartararo.
Juara dunia 2020 ini kembali on fire dan melihat masih terbuka celah mempertahankan gelar. Kuncinya konsisten mendapuk poin di atas Quartararo dalam sisa laga musim ini.
"Setidaknya, saya butuh 2 atau 3 kemenangan, itu kuncinya," tegas Mir, dan perburuan tersebut dimulai akhir pekan ini di GP Inggris.
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Lucunya, Mir sama sekali tak punya pengalaman naik GSX-RR 1000-nya di Sirkuit Silverstone. Sejak promosi ke MotoGP pada 2019, ia tak pernah mengaspal di Silverstone.
Pada musim itu ia tak tampil karena alami cidera parah saat tes usai GP Rep. Ceko di Brno. Kecelakaan itu membuatnya absen di seri Austria dan Inggris.
Musim 2020, ia sehat walafiat dan konsisten meraih poin. Sayangnya, tak ada GP Inggris di musim ini akibat pandemi Covid-19 yang mengganas di negerinya Ratu Ellizabeth itu. Otoritas setempat tak mengizinkan ada balapan di sana.
Meski begitu, rider Spanyol itu tak putus asa untuk mempersiapkan diri. Ia rutin berlatih main PlayStation untuk mengenal karakter Silverstone.
"Ini pengalaman aneh sekaligus menarik buat saya. Tak punya pengalaman MotoGP di Silverstone. Untuk mengenalinya saya harus banyak berlatih di PlayStation," katanya.
Soal semangat dan kepercayaan diri, yang dipunyai Mir sangat tinggi sekarang ini. Berkat perangkat holeshot di roda depan dan belakang, GSX-RR-nya mengalami peningkatan kecepatan signifikan. Terlebih saat kualifikasi yang musim lalu jadi problem serius Suzuki.
"Motor kami kian kompetitif. Bahkan di trek yang butuh power seperti Austria pun kami mulai berimbang dengan lawan. Tim sudah bekerja sangat baik. Yang harus saya lakukan saat ini hanyalah bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan tim," katanya.
Tahun lalu Mir selalu payah di kualifikasi dengan hasil posisi start di grid 3, 4 atau 5. Uniknya, di saat balapan, ia dan Alex Rins mayoritas finish melebih posisi startnya.
Meski hanya latihan lewat PS, peluang Mir di Silverstone tentu terbuka dari tinjauan teknis. Seperti Yamaha, trek ini cocok dengan buat Suzuki yang andal di lintasan flat dan tikungan cepat.
Dari 18 tikungan yang terhampar, mayoritas tikungan yang bisa ditekuk dengan kecepatan tinggi. Lintasan pun sangat lebar, rata-rata 17 meter, membuat kesempatan menyalip terbuka di banyak area.
Dan, satu lagi, trek lurus Silverstone terbilang pendek, hanya 770 meter. Ini yang jadi salah satu keuntungan Suzuki melakoni balapan berdurasi 20 laps pada Minggu (29-82021) nanti, mengitari sirkuit sepanjang 5,9 km itu.
Seperti kata Mir, ia hanya perlu bekerja lebih keras lagi! (rnp)