MotoGP 2021: Tinggal 6 Balapan, Fabio Quartararo Selangkah Lagi Juara Dunia 2021

Senin, 30/08/2021 20:35 WIB

mobilinanews (Inggris) - Kemenangan di GP Inggris membuat Fabio Quartararo unggul telak di klasemen sementara MotoGP 2021.

Mendulang total poin 206, ia hanya perlu memenej poin pada race selanjutnya. Ia sudah harus memilih fight dengan siapa, dan rela kalah terhadap siapa.

Belajar dari tahun lalu, El Diablo kini mementingkan konsistensi peraihan poin di setiap race. Ia tak lagi perlu pol-polan beri perlawanan dengan menempuh resiko jatuh atau celaka. Terlebih jika melawan pembalap yang bukan pesaing dalam perebutan gelar tahun ini.

"Poin tetap unggul di klasemen, pada akhirnya itulah tujuan akhir dari kompetisi ini. Sekarang kami harus cerdas melihat situasi saat balapan. Sedapat mungkin hindari kesalahan dan resiko. Sekarang saya sudah lebih sabar. Tak mudah marah seperti tahun lalu," kata pembalap Prancis yang merasakan benar efek positif setelah rutin ditangani seorang psikolog sejak akhir tahun lalu.

"Saya beruntung mendapat arahan psikologis jelang musim 2021. Itu sangat berharga," kata Quartararo setiap kali ditanya apa yang menyebabkan temperamentalnya berubah saat ini.

Ia sekarang unggul 65 angka atas lawan terdekat di klasemen, yakni Joan Mir (Suzuki) dengan total poin 141. Di peringkat ketiga ada Johann Zarco (Pramac Ducati) dengan poin 137. Sementara di urutan 4 terdapat Francesco Bagnaia (Ducati/136).

Sisa race dalam kalender kompetisi 2021 tinggal 6 seri. Dengan keunggulan seperti itu maka sesungguhnya di atas kertas Quartararo sudah menjadi juara dunia 2021.

Tinggal menunggu pengesahannya pada seri yang mana, bisa 2 atau 3 race sebelum seri terakhir di Valencia. Hanya kecelakaan fatal yang membuatnya absen di salah satu atau 2 race yang bisa menggugurkan gelarnya.

El Diablo dan Yamaha jelas paham hal itu. Seperti katanya, ia hanya butuh memenej poin di setiap race. Artinya, ia hanya perlu mencermati di mana posisi rivalnya di setiap laga nanti. Sekaligus mencermati dan memutuskan apakah ia perlu fight melawan mereka atau tidak.

Ringkasnya, Quartararo aman dan nyaman jika pada race mendatang bisa finish di depan kedua pesaing itu.

Tampaknya memang tinggal Mir dan Zarco yang masih punya semangat mengejar poin Quartararo. Karena secara matematika memang masih terbuka peluangnya.

Mir, misalnya, masih berharap dapat menjuarai dua atau tiga race ke depan. Tapi, kalaupun itu mampu ia lakukan maka pada akhirnya akan sia-sia jika saat sama Quartararo mampu finish podium, terlebih kalau pada posisi runner up. Jumlah poin yang dipangkas tak signifikan.

Itulah sebabnya Bagnaia yang turun di urutan 4 kini sudah mengambil keputusan menyerah.

"Bagi saya Fabio sudah juara dunia 2021. Tak realistis mengejar selisih 70 poin hanya dalam enam race, terlebih lagi karena penampilan Fabio yang konsisten sepanjang musim," kata pembalap Italia itu.

Sesungguhnya hal sama juga berlaku bagi Mir dan Zarco. Sangat tak realistis berharap mereka rata-rata meraih poin lebih antara 10 sampai 15 atas Quartararo pada 6 race sisa.

Jika sekali atau dua kali lagi saja Quartararo finish di depan mereka maka hitungannya lebih sulit lagi.

Jadi, tak salah kalau disebut Quartararo sebenarnya sudah jadi juara dunia 2021. Hanya tinggal menunggu kapan peresmiannya.

Tinggal menunggu kapan Mir dan Zarco juga menyerah. Sepertinya ya sebelum seri pamungkas GP Valencia. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda     PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad