Sabtu, 04/09/2021 22:26 WIB
mobilinanews (Belanda) - Asap berwarna orens membubung di berbagai sudut Sirkuit Zandvoort, Sabtu (4/9/2021) saat Max Verstappen torehkan pole position di GP Belanda. Di tengah lautan The Orange Army (fans setia Verstappen).
Tapi, bagi Verstappen, tugas sama sekali belum tuntas. Pole yang disambut sangat semarak itu tak ada gunanya jika tak bisa disandingkan dengan kemenangan pada raceday Minggu, 5 September esok.
"Suasana ini, di tengah para pendukung sangat keren. Luar biasa! Mobil saya juga sangat baik. Tapi, semuanya akan ditentukan besok. Saya harus tuntaskan. Pole hanya jadi keuntungan sementara karena pada trek ini sulit menyalip," kata Verstappen dalam wawancara langsung yang setiap kalimatnya diaplaus penonton.
Benar, itu baru sementara. Karena dalam race nanti duet Mercedes lebih mudah menyusun strategi tim karena dua mobil mereka berada di 3 Besar.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Strategi pitstop, misalnya, mereka bisa atur 1 dan 2 pit untuk pembalapnya semata untuk beri tekanan pada Verstappen yang berjuang sendirian di depan.
Ia sudah terancam di garis start. Seperti ucapan Valtteri Bottas yang akan start dari belakang Verstappen sementara rekannya, Lewis Hamilton, berada di samping pembalap Red Bull itu.
"Kami berdua sangat dekat dengan Max. Banyak hal yang bisa kami mainkan. Dan, prosesi start selalu menyimpan peluang," kata Bottas dengan nada ancaman dan kemungkinan kerjasama tim bersama Hamilton.
Hamilton pun demikian. Ia sebut strategi pitstop adalah kunci tim Mercedes menaklukkan Max di kandangnya.
"Dengan strategi tepat saya harap kami bisa sajikan balapan yang bagus untuk The Orange Army yang sangat luar biasa. Saya senang karena sudah sangat lama tak melihat antusiasme penonton sebesar ini," ujar Hamilton yang kini unggul 3 poin atas Verstappen di klasemen.
Artinya, Hamilton harus finish di depan rival utamanya itu di Zandvoort agar tetap memimpin klasemen.
Dan, Team Principal Mercedes Toto Wolf pun ikutan memberi gertakan kepada Verstappen.
"Sekarang Max harus menentukan pilihan. Besok gunakan 1 atau 2 pitstop. Kalau kami bisa gunakan dua-duanya," kata Wolff penuh arti.
Tentu menarik menunggu strategi Mercedes di garis start maupun di sepanjang balapan. Sudah patut diduga kalau Bottas akan dipasang sebagai 'tameng' untuk membantu Hamilton. Entah selepas start atau sepanjang balapan atau dengan strategi pitstop tertentu.
Akan seperti apakah strategi yang dimainkan Mercedes dan bagaimana Red Bull Honda meredamnya?
Penantian lainnya, selebrasi macam apa yang sudah disiapkan The Orange Army jika Verstappen sukses finish P1 sekaligus mengudeta Hamilton di klasemen?
Sepertinya jadi sebuah kerugian jika fans F1 tak menonton partai spesial edisi Zandvoort ini. (rnp)