Selasa, 07/09/2021 23:07 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Aprilia RS-GP memang belum sehebat Yamaha YZR-M1 di ajang balap MotoGP. Tapi, Aprilia tengah dalam perjalanan mencapai level untuk bersaing rutin dengan Yamaha.
Itu `pidato` sambutan Aleix Espargaro, pembalap utama tim Aprilia, menyongsong debut Maverick Vinales di GP Aragon akhir pekan ini. Untuk kali pertama dalam aroma kompetisi, Vinales akan bawa RS-GP di sesi FP1 pada Jumat, 9 September 2021.
Sebelumnya, eks pembalap Yamaha itu hanya sempat menguji RS-GP dalam dua hari tes di Sirkuit Misano Italia dengan hasil positif.
Vinales mengaku bahagia dengan hasil tes. Memberinya semangat baru. Meski demikian, katanya, ia masih harus banyak belajar mengenali karakter motor barunya.
Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
"Terutama pada teknik pengereman. Saya harus belajar dan meniru cara Aleix," kata Vinales.
Menurut Aleix, eks rekan satu timnya di Suzuki 2015-2016 itu memang harus beradaptasi karena motor mereka sangat berbeda dengan karakter Yamaha. Namun, Aleix yakin Vinales akan mudah beradaptasi.
"Motor ini mudah buat siapa saja. Saya tak pernah mendevelop motor hanya sesuai untuk gaya berkendara saya. Saya yang menyesuikan diri dengan tuntutan teknis dari motor itu sendiri. Selama lima tahun ini itu yang saya kerjakan. Membangun motor yang kompetitif, bukan yang cocok buat saya sendiri," papar Aleix yang selama nii memang tokoh sentral dalam pengembangan RS-GP.
Karena sangat mengenal pribadi dan gaya mengendara Vinales, maka Aleix pun percaya diri sang sahabat itu akan mudah menyesuaikan dirinya dengan RS-GP. Vinales yang harus menyesuakan diri, bukan motornya yang harus dibentuk agar sesuai dengan dirinya.
"Saya yakin Maverick akan enjoy di atas RS-GP. Ia akan merasa kompetitif. Motor ini memang belum sebaik Yamaha, tapi sudah dalam perjalanan menuju ke sana," imbuh Aleix.
Aleix menjelaskan, beberapa hal teknis seperti downforce yang menyebabkan stabilitas RS-GP sangat baik, geometri dan sedikit pengubahan posisi mesin yang menurutnya akan memudahkan Vinales dalam berkendara.
Aleix sendiri membawa Aprilia RS-GP naik podium di GP Inggris lalu, podium perdana Aprilia sepanjang sejarah di MotoGP. Itu jadi parameter kemajuan RS-GP karena diraih dalam situasi balap yang normal.
"Saya meraih podium bukan karena pembalap di depan saya kecelakaan, bukan juga karena lintasan basah, tapi penuh dengan perjuangan sejak garis start," buka Aleix.
Ya, Aleix memang berjuang keras. Termasuk untuk mengalahkan adiknya sendiri, Pol Espargaro (Repsol Honda), yang start dari pole position. Ia meraih podium dengan cara memaksakan diri menyalip Jack Miller (Ducati) di lap terakhir.
Dan, bersama Vinales, Aleix yakin perjalanan Aprilia untuk bersaing di level atas hanya soal waktu. (rnp)