Kamis, 09/09/2021 13:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Dampak Covid-19 masih sangat terasa pada industri otomotif. Tak hanya untuk penjualan, tetapi juga memukul fasilitas produksi sejumlah pabrikan karena terbatasnya pasokan suku cadang.
Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang, Akio Toyoda. Ia mengungkapkan gangguan pasokan suku cadang dan komponen, karena Covid 19, memaksa pemotongan produksi mobil baru di produsen mobil Jepang untuk Oktober mendatang, ungkap Rauters.
Dampak Covid-19, lanjutnya, mengganggu manufaktur di seluruh dunia dan mendorong permintaan tinggi pada chip dari pembuat perangkat elektronik maupun otomotif sehingga sangat mengganggu produksi.
Berkaitan dengan itu, pabrikan harus memutar otak untuk mengatur produksi dan kuota yang harus mereka amankan untuk pemesanan yang kendaraan yang telah ada dalam proses. Akibatnya produksi Oktober akan turun signifikan.
Wuling Ajak Komunitas Rasakan Sensasi dan Kenyamanan Berkendara Cloud EV
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
"Tergantung pada pabrikannya, kami bisa melihat penurunan produksi ke tingkat yang lebih rendah pada Oktober," kata Toyoda
Toyota memangkas produksi global pada bulan September sebesar 40% dari target yang direncanakan. Hal ii terjadi pada semua pembuat mobil global besar lainnya, yang telah memperlambat produksi untuk mengatasi kekurangan suku cadang tersebut.
Produsen mobil terbesar di dunia ini, berdasarkan volume penjualan, akan mencoba menebus kehilangan produksi untuk memenuhi target 9,3 juta kendaraan pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022.
Produsen mobil Jepang lainnya yang telah berjuang untuk mengatasi kekurangan komponen termasuk, Nissan Motor Co, Honda Motor Co, Suzuki Motor Corp dan Mazda Motor Corp. (Elk)
Keyword : Produksi Mobil Toyota Suzuki Nissan Honda Akio Toyoda