Selasa, 14/09/2021 21:56 WIB
mobilinanews (San Marino) - Dikalahkan rider muda Francesco Bagnaia di GP Aragon tak membuat Marc Marquez kecewa, dan tak perlu cari-cari alasan kekalahan.
Ia punya parameter tersendiri untuk menilai diri sendiri. Dan, `nilai` itu yang diusung dari Aragon menuju Misano pekan ini.
Hasil akhir balapan bukan soal terpenting Marquez saat ini karena ia tak ikut kontes perebutan gelar juara dunia 2021. Evaluasi utamanya adalah faktor fisik usai cidera dan istirahat panjang sejak tahun lalu.
Sebelum balapan di Aragon yang anticlockwise dan ia juarai 5 kali beruntun, Marquez sesungguhnya tak terlalu yakin dengan kondisi fisiknya. Ia ragu apakah bisa konsisten dalam 23 laps.
Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda
PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Faktanya, ia mampu imbangi dan terus memepet Bagnaia selepas start. Pada 4 laps terakhir ia baru melepaskan serangan bertubi kepada joki Ducati itu. Artinya, rider unggulan Honda ini kini yakin kondisi fisik bukan lagi jadi isu utama.
Hal lain adalah performa Honda RC213V yang baru belakangan dapat sentuhan Marquez dalam pengembangan (ia tak ikut membangun spek 2021 pada akhir musim lalu). Hasil Aragon membuatnya puas. Ia sudah bisa kendalikan RC213V sesuai yang ia inginkan.
"Aragon sungguh positif. Saya menikmati duel dengan Pecco. Dari sini saya dapat motivasi ekstra ke Misano. Saya ingin tahu apa yang selanjutnya bisa kami lakukan," kata Marquez lewat rilis yang disebar tim Repsil Honda hari ini.
"Setelah pertarungan hebat di Aragon, saya punya motivasi tambahan di Misano. Sebelumnya saya memiliki beberapa balapan bagus di sini. Saya bergairah untuk melihat apa yang akan terjadi pekan ini."
Dari 7 penampilan di GP San Marino, MM93 meraih 3 kemenangan dan hanya 2 kali mencapai finish di luar podium. Dengan bekal performa di Aragon, kini Marquez hanya ingin melihat konsistensi RC213V saat berlaga.
Jika bisa sebagus di Aragon dn kondisi fisiknya juga menunjang, sepertinya podium bukanlah target yang mustahil. Setidaknya ia sudah punya bekal keyakinan yang berbeda dari sebelumnya.
Ya, saat ini sepertinya Marquez sudah mendekati performa yang ia inginkan, baik dari fisik maupun keandalan motor. Oleh sebab itu penampilan berikutnya di Misano jelas layak dinanti, siapa pun nanti lawannya.
Tak peduli joki Yamaha, Ducati, atau Suzuki. Jika mereka bertemu Marquez tak ada kata lain kecuali fight hingga batas maksimal.
Yang juga membuat Marquez bergairah alah tes dua hari usai GP San Marino. Ia akan ia gunakan menyiapkan prototype RC213V ke musim 2022, musim yang ia patok menjadi ajang perebutan gelar kembali.
"Kami akan sangat sibuk pekan ini, dan kami akan terus meningkatkan diri," tegasnya. (rnp)