Jawaban Investigasi Stelantis Soal Kasus Tabrakan Jeep Grand Cherokee Summit

Sabtu, 18/09/2021 05:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Perlindungan keselamatan penumpang menjadi fokus Stelantis yang memayungi Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan PSA Group yang juga membawahi Jeep.

Hal ini dibuktikan dengan investigasi mendalam terkait kecelakaan Jeep Grand Cherokee Summit yang terjadi pada bulan Juli 2021 lalu di Jakarta.

Mereka memberi perhatian lebih hingga akhirnya menyelesaikan investigasi tersebut.

Melalui PT DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, COO dari Jeep® Indonesia menjelaskan dalam hasil investigasi mereka, tidak ada tanggung jawab manufaktur dalam insiden kecelakaan tersebut.

Dikutip dari penjelasan resmi yang DAS Indonesia Motor terima, Tim investigasi dari Stellantis menyebutkan bahwa tidak ada cacat pada fitur-fitur keselamatan pada mobil tersebut.

Tidak ada tanggung jawab manufaktur yang ditemukan dalam insiden ini. Seat belt menjadi sistem penahan keamanan utama dalam kendaraan pada saat kejadian.

"Area tabrakan atau tumbukan utama berada di bagian atas dari area fokus sensor Supplemental Restraint System bekerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam. Oleh karena itu, laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan air bag system tidak terpenuhi," tulis laporan resmi tersebut.

Lebih lajut dalam hasil investigasi, mereka menyampaikan sangat bersimpati atas insiden itu, namun temuan investigas menemukan tidak adanya kelalaian atau cacat dalam sistem keselamatan Jeep.

“Dengan temuan hasil investigasi teknis yang sudah di umumkan ini, kami harap pertanyaan penyebab insiden ini sudah dapat terjawab, dan sekali lagi kami sangat bersimpati atas insiden yang telah terjadi dan kami siap membantu konsumen untuk memperbaiki kendaraan tersebut hingga selesai,” tutup Dhani.(Elk)

TERKINI
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda     Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad