Rabu, 22/09/2021 23:25 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sebelumnya eks pembalap F1 Felipe Massa menyebut dua kali tubrukan antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen sebagai konsekuensi logis karena mereka dalam persaingan berebut gelar.
Kini, CEO F1 Stefano Domenicali malah melihat insiden itu sebagai hal positif dan menghibur.
Bos F1 yang menjadi penyelenggara dan pemegang hak komersial F1 ini melihat kejadian di Silverstone dan Monza justru sangat penting untuk dongkrak animo penonton. Hal seperti justru menggairahkan kompetisi dari segi pembalap, tim dan penonton.
"Saya senang melihatnya karena mereka membuat pertunjukan yang bagus buat penonton. Ini adalah pertarungan dengan intensitas maksimum. Tidak hanya untuk pembalap, tapi juga tim mereka," papar eks pemimpin tim Ferrari itu dikutip gpblog dari cnn.
PT BYD Motor Indonesia Menandatangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan PT Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD di Indonesia
Ingin Tampil Beda, Ini Referensi Modifikasi Wuling Air EV dari Tomi Airbrush
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus
`Pertunjukan` seperti di Monza, katanya, tak akan terjadi bila kedua pembalap bertarung pada level biasa-biasa saja. Karena pada level persaingan tingkat tinggi maka kedua pembalap dipaksa mengemudi hingga batas tertinggi.
Maka setiap kali mereka berdekatan di lintasan, cara berpikirnya adalah sama.
"Siapa yang lebih kuat? Haruskah saya menyerah atau tidak? Ini menciptakan ketegangan yang luar biasa," kata pria Italia berumur 58 tahun itu.
Karena itu, Domenicali melihat dua insiden heboh di Silverstone dan Monza sama sekali tak jadi masalah bagi pihaknya dan menganggap sebagai satu hal yang positif.
Jika seolah mensyukuri kejadian itu, lantaran hal-hal seperti itulah yang membuat fans F1 bergairah datang ke sirkuit. Itu hiburan yang menyenangkan bagi fans dan semua pihak di luar Hamilton dan Verstappen.
"Ya, itu hal yang menyenangkan karena kita tak merasakan tekanan yang dirasakan Lewis dan Max, juga yang dirasakan Toto (Wolff, team principal Mercedes) dan Christian (Horner, bos tim Red Bull)," imbuhnya.
Sepintas, pernyataan Domenicali bisa jadi kontroversial di tengah berbagai aspek safety yang didorong dan dikembangkan FIA. Tapi, dari sisi pihaknya sebagai promotor balapan, kasus demi kasus seperti itu justru meningkatkan animo penonton F1 yang pada akhirnya juga meningkatkan peran serta sponsor.
Dengan kata lain, F1 memang bukan lagi sekadar olahraga bermotor, tapi ajang hiburan dan bisnis sebagaimana dikembangkan Bernie Ecclestone selama 40 tahun sebelumnya. (rnp)