Pertajam Waktu 2 Detik di ISSOM 2021, Canya Prasetyo Incar Zona Podium

Rabu, 29/09/2021 13:38 WIB

mobilinanews (Bogor) - Pembalap wanita debutan tim Honda Racing Indonesia (HRI), Canya Prasetyo (20 tahun) tampil impresif pada putaran 3 kejuaraan balap mobil ISSOM 2021 di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Minggu (26/9/2021).

Di dua kelas yang diikuti, yaitu Honda Brio Speed Challenge (HBSC) kategori Rookie dan Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200 mencetak improve menjanjikan. 

"Di dua kelas tersebut, Canya berhasil mempertajam waktu sekitar 2 detik. Dan ini bisa dicapai karena dia memiliki keinginan besar menjadi juara, ditunjukkan dengan saat latihan berusaha selalu mencetak improve," ungkap Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia.

Menurut Alvin, Canya juga cepat merespon setiap pelatihan baik yang diberikan oleh Alvin Bahar maupun Amato Rudolf pembalap juara nasional ITCR 1200 2019 yang kini manajer tim HRI.

"Dengan improve cepat ini, saya optimis pada putaran 4 ISSOM nanti, Canya bisa masuk zona podium," tegas Alvin Bahar pembalap senior Honda Racing Indonesia penyandang gelar 8 kali juara nasional.

Bagi Canya sendiri, putaran 3 ISSOM kemarin merupakan penampilan keduanya di ajang balap mobil ISSOM di Sentul. Dia melakukan debut perdananya pada putaran 2 ISSOM, Juni lalu.

Jika pada penampilan debutnya masih di urutan paling belakang, Canya yang memiliki background sebagai offroader dan peslalom ini sudah meloncat jauh. Di ITCR 1200, putri offroader senior Prasetyo Edi Marsudi ini finish ke-6 dari 9 peserta kategori Rookie.

Sedangkan di HBSC, Canya berhasil mengoleksi 10 poin, dan bertengger di urutan 8 klasemen pembalap. Wajar jika Alvin berani memasang target optimis zona podium untuk Canya.

"Senang bisa perform di putaran 3 ISSOM kali ini. Setelah dua kali mengikuti balapan, saya mulai menemukan ritme. Di bawah arahan mas Alvin, Avila dan Amato, saya mendapat banyak transfer ilmu balap. Ini sangat menggembirakan, dan saya optimis akan terus improve pada putaran selanjutnya," kata Canya.

Canya menambahkan, dengan latar belakang sebagai offroader dan juga peslalom, banyak membantu saat race. Terutama dalam hal mengambil keputusan dengan cepat dan tidak mudah menyerah.

"Memang berbeda dengan offroad dan slalom yang balapannya dilepas sendiri-sendiri. Di balap mobil, balapannya bareng dengan pembalap lain, sehingga tidak hanya dibutuhkan speed namun juga kecermatan memprediksi pembalap lain, disiplin dengan racing line dan harus presisi," beber Canya. 

Tak sabar nih menunggu kiprah Canya Prasetyo di putaran ISSOM selanjutnya. (wan)    

 

      

 

TERKINI
Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior GESITS Kembangkan Teknologi Motor Listrik Baru Bersama IBC dan Hyundai Kefico