Oneprix 2021 : Raja Kelas Rookie Jordan Badaru Digembleng Sejak Umur 4 Tahun

Sabtu, 02/10/2021 16:17 WIB

mobilinanews (Solo) - Jika M Jordan Badaru (14 tahun) kini menjelma sebagai pembalap yang bersinar dan mendapat julukan raja kelas rookie di ajang Kejurnas balap motor Oneprix 2021, tentu tidak datang tiba-tiba.

Di kelas Rookie putaran 1 dan 2 Oneprix, pembalap yang memperkuat tim Yamaha Yamalube Ziear PT Rena Jaya Mandiri RBT34 The Strokes55 ini berhasil melakukan sapu bersih P1.

Menurut Lilik Suyono, ayahanda Jordan telah melatih putra keduanya itu sejak umur 4 tahun.

"Prinsip utama kami adalah menyiapkan Jordan dari kecil umur 4 tahun, dengan latihan MiniGP. Setelah umur 6 tahun, kita mulai belajar management balap," ujar Lilik kepada mobilinanews.

"Kebetulan, guru saya management balap ya om Yongliek Santoso. Jadi bagaimana menyiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan dan fasilitas Jordan ke depan," lanjut Lilik.

Yongliek yang dimaksud adalah pemilik tim TKM Racing ayahanda pegokart Keiza dan Keanon Santoso.

"Intinya kami melakukan sesuatu hal standard dan terobosan untuk Jordan. Kami contohkan, untuk pelatihan skill, kami ada 3 sekolahan balap yang melatih Jordan," terang Lilik yang anggota korps kepolisian.

Diantaranya, D4Racing Academy punya mantan pembalap Dedy permadi Jogja, 43 Racing School punya M Fadly yang bermarkas di Sirkuit Sentul kecil, serta Donny Racing School milik Donny yang juga bermarkas di Sentul.

"Untuk kebutuhan fisik Jordan, kami percayakan om Gandung Darmoko Jogja, kebetulan beliau dosen guru olahraga dan pelatih fisik balap motorcros, road race," beber Lilik yang mantan peslalom dan drifting.

Ada lagi, untuk melatih mental dipercayakan guru MMA yang kebetulan bekas atlit MMA dan punya sekolah MMA di Solo tempat Jhonson Henry.

"Kita berprinsip hanya berlatih dan belajar, untuk juara hanya bonus. Kami orang tua tidak pernah punya target tapi kami yakin pasti akan terpenuhi dengan sendirinya semua proses dilakukan dengan benar," tutur Lilik.

Diminta Perkuat Tim PON Papua

"Alhamdulillah, prestasi Jordan sebelum di Oneprix ini adalah juara umum Yamaha Cup Race 2019. Semoga juga bisa juara umum Oneprix," harap Lilik.

Dan sekarang, lanjut Lilik, Jordan diminta membantu tim Papua untuk balap di PON yang semoga bisa juara juga.

"Jordan diminta memperkuat team balap motor Papua. Turun di kelas pemula perorangan. Sudah sejak 2018 lalu (ketika Jordan masih berumur 11 tahun) diikat sama Papua," ungkapnya.

Sejak itu pula, Jordan mendapatkan gaji setiap bulannya dengan Rp 3 jutaan. Jadi saat masih duduk di bangku SD, Jordan telah memiliki gaji. Wow!

Saat ini, Jordan sekolah kelas 3 di SMPN 1 Surakarta. Itu sekolahnya Pak Jokowi dulu.

Jordan juga selalu minta restu mama dan papanya sebelum balap. Satu jam sebelum balap, Jordan pasti kirin WA kepada kedua orang tuanya. 

Pelatih Jordan saat ini di teknis balap ya dari Donny Racing School karena Jordan di team Yamaha.

"Kebetulan saya belum bisa mengawal karena tugas. Sejak pandemi, saya pindah tugas di Polres Wonogiri," papar Lilik.

"Secara khusus, saya tidak pernah mengarahkan Jordan harus balap ke roda dua. Malah dulu sempat mau saya arahkan balap gokart. Tapi Jordan suka motor. Di Mini GP,  dulu naik motor Blata Italia, kebetulan saya belikan 2 unit motor. Lanjut motor Lenka,`" pungkas Lilik.

Hobi Jordan tidak ada yang spesifik dan lebih banyak di rumah kecuali latihan fisik serta latihan motor. Dulu dia sempat suka main bola.(bs)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi