Minggu, 03/10/2021 08:21 WIB
mobilinanews (Amerika Serikat) - Habis-habisan. Begitu penampilan Francesco `Pecco` Bagnaia dalam meraih pole position untuk race GP AS di Austin, Texas, Minggu (3-10-2021) atau Senin (4/10) dinihari WIB. Bisa dipastikan ia juga akan habis-habisan untuk bidik poin maksimal.
Seperti janji Pecco sebelumnya, memang tak ada cara lain untuk gaspol sepolnya agar ia tetap berada dalam jalur persaingan perebutan gelar dengan Fabio `El Diablo` Quartararo. Maklum tengah defisit 48 poin.
"Saya benar-benar ambil resiko untuk flying lap terakhir di kualifikasi," kata Pecco yang meraih pole kali ketiga berturut sejak seri Aragon dan Misano yang kemudian ia menangi.
Hattrick pole sitter maka wajar jika rider pabrikan Ducati itu juga bernafsu cetak hattrick kemenangan tiga kali beruntun di Austin. Ia pun sangat percaya diri. Meski kesulitan seting motor paa sesi latihan, Pecco mulai merasa nyaman di atas DesmosediciGP-nya pada seisi FP4 dan lanjut di kualifikasi.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Saya sudah beradaptasi dengan karakter Ducati setelah bolak-balik jatuh di saat-saat awal. Sudah bisa ngerem pada titik yang diinginkan, corner speed juga jauh berkembang," kata murid Valentino Rossi di VR46 Rider Academy itu.
Bakal luar biasa menarik upaya Pecco meraih hattrick di Austin. Pasalnya, dua lawan tangguh menemaninya di front row. El Diablo di grid 2 dan Marc Marquez di grid 3. Seperri Pecco, Marquez juga tengah lapar kemenangan.
Dari 7 laga di Austin, 6 di antaranya dimenangkan Marquez. Hanya sekali gagal, musim 2019, karena kecelakaan dan gelar juara jatuh kepada Alex Rin (Suzuki).
Maka bolehlah fans berharap duel Pecco - Marquez yang mendebarkan di Aragon bisa terulang di Austin. Keduanya pun pasti main habis-habisan.
Sebaliknya dengan Quartararo. Meski katanya berharap bisa tarung di baris depan, sepertinya lebih realistis baginya bermain aman daripada ikut bertempur dengan resiko `tertembak` alias jatuh. Dalam seri-seri akhir 2021, manajemen poin sangatlah penting untuk memperkuat kans jadi juara dunia.
Terlebih lagi El Diablo sejak awal mengeluhkan kondisi sirkuit Austin yang menurutnya tak layak disebut sebagai trek MotoGP karena banyak bagian yang bergelombang.
Ia sendiri belum menentukan kompon ban yang ia pakai di race, sebagai petunjuk rider Prancis ini belum mendapatkan setingan final M1-nya di sesi FP4. Soal ban ini baru akan ia tentukan usai sesi pemanasan hari ini.
"Kami berharap fight di baris depan. Bagaimana situasinya kita lihat saja nanti," kata El Diablo lewat rilis resmi tim Yamaha.
Ya, situasi saat balapan akan menentukan strategi El Diablo sebagaimana perubahan pendekatan yang ia lakkan di seri Misano. Tak bermain aman sebagaimana teori, tapi di bagian ahir balapan ia coba fight dengan Pecco.
Semoga saja di Austin ini Quartararo punya kesempatan begitu agar bisa terjadi perang 3 bintang melawan Pecco dan Marquez. Pasti, ini yang dinanti! (rnp)