Minggu, 03/10/2021 10:12 WIB
mobilinanews (Amerika Serikat) - Coba bayangkan di atas motor dengan kecepatan 349,5 km/jam! Dikit lagi di angka 350 kpj, setara dengan kecepatan mobil F1. Itu kecepatan edan, yang oleh banyak orang dibilang kecepatan setan.
Setan yang edan itu adalah Johann Zarco, pembalap Prancis yang gabung di tim satelit Pramac Ducati. Disebut edan karena catatan waktu itu dibuat di Sirkuit Austin yang kini lapisan aspalnya bermasalah karena banyak bergelombang.
Itu perbuatan super nekat ketika banyak rider lain justru tak berani mengumbar kecepatan pada kondisi begitu. Menjadi luar biasa karena baru beberapa hari lalu Zarco jalani operasi arm pump di lengannya. Jika dalam keadaan permukaan lintasan Austin amburadul saat ini saja Zarco bisa cetak time segitu, apa jadinya jika permukaan lintasan mulus. Bisa jadi ia akan cetak rekor top speed baru dalam sejarah MotoGP. Terlebih karena panjang trek lurus Austin terbentang sepanjang 1,2 km, straight terpanjang dalam kalender MotoGP.
Rekor?
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Ya, catatan waktu Zarco memang mengesankan tapi itu bukanlah rekor baru dalam top speed MotoGP.
Sejauh ini rekor kecepatan `tersetan` di MotoGP dicetak Andrea Dovizioso, juga di atas Ducati, saat ses ilatihan GP Italia 2019. Dovi melejit di lintasan lurus Mugello dengan torehan waktu 356,7 km/jam. Tahun sebelumnya ia bikin 354,7 km/jam.
Sebelumnya para pemegang rekor top speed juga berasal dari Ducati. Masing-masing dihuni oleh Andrea Iannone pada 206 dengan catatan 354,9 kpj dan torehan tester Michele Pirro, 354,7 kpj. Semuanya dibuat di Mugello.
Jadi, speed Zarco di Austin belum apa-apa dibandingkan rekor milik Dovi. Hanya saja jadi spesial karena dibuat di trek Austin dengan kondisi bumpy di banyak bagian.
Sayang, top speed itu hanya membawa Zarco ke urutan 6 kualifikasi. Unggul di trek lurus tapi tertinggal di 20 tikungan yang ada di Austin.
"Start dari row 2 tidaklah buruk. Saya senang karena efek operasi lalu tak ada sama sekali. Tangan saya sudah nyaman," kata Zarco yang ke GP Aragon lalu nekat naik motor 900-an kilometer dari rumahnya di Prancis.
Bisa jadi perjalanan panjang Prancis -Spanyol itu yang membuatnya diserang arm pump dan kudu operasi jelangg seri Austin. (rnp)
Keyword : MotoGP 2021 GP AS Sirkuit Austin Johann Zarco Pramac Ducati