Jelang GP Turki, Mercedes Siapkan Mesin Ke-4 Buat Lewis Hamilton

Selasa, 05/10/2021 20:50 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sejumlah pembalap papan atas F1 sudah pakai mesin ke-4 dengan konsekuensi start dari belakang. Seperti Max Verstappen dan Charles Leclerc. Valtteri Bottas bahkan sudah pakai mesin ke-5. Kapan giliran Lewis Hamilton?

"Kapan saja bisa. Kami sudah pertimbangkan penggunaan mesin ke-4. Tapi, keputusannya diambil secara spontan, tidak terencana. Kami akan amati race ke race. Jika diperlukan saat itu juga pakai mesin baru," sebut bos tim Mercedes Toto Wolff.

Saat ini, Hamilton sudah geber mesin ke-3-nya dalam beberapa race. Mayoritas pengamat menyebut mesin itu tak bakal kuat mengarungi 7 seri balapan sisa musim ini. Terlebih melawan Verstappen sebagi rival keras perebutan gelar yang sudah pakai mesin segar sejak GP Rusia, di Sirkuit Sochi, lalu.

Dari pernyataan Wolff bisa disimpulkan kalau mesin ke-4 buat Hamilton sudah ready pada GP Turki akhir pekan ini. Jika aman hingga saat kualifikasi maka mesin lama dipertahankan. Kalau tidak maka mesin baru yang dimainkan.

Jika mesin ke-3 itu masih layak tarung, maka potensi Hamilton gunakan mesin ke-4 adalah di GP Meksiko karena tim Red Bull Honda diprediksi kuat pada trek ini. Karena itu realistis kalau Hamilton ambil penalti start dari grid belakang di trek yang mereka perkirakan kalah dari rival.

Regulasi mengatur setiap pembalap F1 hanya boleh gunakan 3 unit mesin sepanjang serial balap tahun ini. Jka lebih maka yang bersangkutan kena penalti start dari belakang.

"Kami tak punya rencana di mana akan ganti mesin. Sifatnya spontan saja. Kami tak ingin alami kerugian besar seperti dialami Red Bull di Sochi," imbuh Wolff dalam wawancaranya dengan RTL.

Sayangnya, tak disebutkan maksud kalimat dari kerugian Red Bull di Sochi itu. Sebab, faktanya Red Bull Honda maupun Verstappen sangat puas dengan hasil runner up di Sochi, finish di belakang Hamilton yang sejak awal diprediksi jadi juara.

Honda selaku pemasok mesin tim Red Bull pun puas dengan hasil itu dan memuji strategi Red Bull menggunkan mesin ke-4 di Sochi.

"Kami perhitungkan dari awal kalau Mercedes akan finish 1-2 di Sochi. Tapi, Verstappen bisa finish P2 meski start dari P20. Prediksi awal paling tinggi ia bisa raih finish ke-5. Jadi, pergantian mesin di Sochi sangat tepat," komentar bos Honda F1 Masashi Yamamoto dikutip dari planetf1.

Jadi, dimana kerugian yang disebut bos Mercedes itu? (rnp)

 

 

 

TERKINI
Tips Membeli Mobil Matic Bekas dengan Cerdas untuk Kebutuhan Mobilitas Sehari-hari OnePrix 2024 Palopo : Andi Gilang Main di Home Race, Digadang Berjaya Di Tanah Kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan Penjualan Suzuki Melonjak 14 Persen di Maret 2024, Cermin Meningkatnya Kepuasan Pelanggan Ban Goodyear Kini Hadir di B-Quik, Berik anKenyamanan Lebih Untuk Konsumen