Rabu, 06/10/2021 22:19 WIB
mobilinanews (Inggris) - Rivalitas perebutan gelar juara dunia F1 2021 sedang mendidih. Pembalap Mercedes versus Red Bull Honda, Lewis Hamilton vs Max Verstappen, Inggris vs Belanda. Begitu banyak perbedaan yang memperparah persaingan mereka.
"Itu satu hal yang hebat. Dua tim yang bebeda, dua pembalap yang sangat berbeda. Mereka masing-masing kompetitif pada sirkuit yang berbeda. Yang pasti, aksi mereka bagus jadi tontonan," komentar juara dunia F1 2009 Jenson Button yang kini jadi pengamat.
Saat ini kedua pembalap hanya dipisahkan 2 angka di klasemen pembalap. Karena itu, kata Button, ia sulit memprediksi siapa dari mereka yang akan jadi juara dunia 2021 karena ketatnya persaingan.
Tapi, di sisi lain, ia memprediksi keduanya akan tubrukan lagi dalam sisa laga tahun ini yang menyisakan 7 race, dimulai dari GP Turki pada akhir pekan ini.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
"Sepertinya kasus Monza (saat mobil Verstappen terbang menghantam mobil Hamilton) bukan yang terakhir tahun ini. Hanya salah satu dari mereka yang jadi juara dunia tahun ini. Dan, keduanya punya tipikal sama, yakni tak rela mengalah satu inchi pun dalam balapan. Ini membuat saya yakin kasus Silverstone dan Monza bukan yang terakhir," kata Button yang seperti Hamilton berasal dari Inggris.
Bicara dengan media Luxury London, Button menyebut insiden Silverstone lebih merupakan kesalahan Hamilton. Sebaliknya di Monza, itu adalah kesalahan Verstappen.
Dan, ia tentu tak bisa meramalkan bakal seperti apa tubrukan kali ketiga jika nantinya benar-benar terjadi.
Selisih poin yang hanya terpaut 2 angka akan jadi pemicu utama ketatnya persaingan. Setiap poin akan krusial untuk mewujudkan ambisi masing-masing.
Ambisi Hamilton untuk mencetak rekor 8 gelar juara dunia F1, dan ambisi Verstappen untuk meraih gelar juara dunia untuk kali pertama.
Keduanya dipastikan akan tarung lebih agresif pada sisa race musim ini, dan itulah yang bepotensi memunculkan crash kali ketiga bagi pasangan ini.
"Tinggal mereka calon juara dunia 2021. Entahlah, siapa dari mereka yang punya peluang lebih besar jadi juara? Inilah yang jadi sebab mengapa kompetisi 2021 menjadi salah satu yang terbaik dari yang pernah saya tonton," beber Button.
Pada race GP Turki, Minggu (10-10-2021) nanti, keduanya kembali satu lintasan. Sudah pasti Hamilton punya target memperbesar keunggulan poin di klasemen.
Begitu pun Verstappen, yang harus ia lakukan adalah mengalahkan Hamilton agar bisa kembali mengambil alih pucuk klasemen. Dan, sepertinya akan terus begitu hingga akhir musim.
Dengan tensi persaingan seperti itu rasanya tak berlebihan kalau Button berkeyakinan keduanya akan kembali tubrukan. Bisa di Turki pekan ini dan bisa juga terjadi pada seri-seri berikutnya. (rnp)