Kamis, 26/11/2015 07:59 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Rekomendasi 27 Pengprov IMI sebagai syarat administrasi pendaftaran Sadikin Aksa menjadi ketum PP IMI ini dinilai akal-akalan. Karena sebenarnya yang asli dan ditandatangani ketua Pengprov hanya sekitar separoh dari yang didaftarkan ke tim penjaringan.
“Hal itu sengaja dilakukan tim sukses Sadikin untuk menutup kans kandidat lain mendaftar caketum IMI. Dengan asumsi tinggal 7 Pengprov yang tersisa tidak cukup sebagai syarat untuk mendaftar,” ujar tokoh motorsport yang enggan ditulis namanya.
Menurut sang tokoh, dengan memasukkan sebanyak mungkin rekom Pengprov itu kalau pun nantinya setelah diverifikasi ada yang tidak memenuhi syarat karena hanya ditandatangani ketua harian atau sekum, tidaklah masalah.
Sebab kalau kandidat lain juga memakai rekom itu atas nama ketua Pengprov maka dipastikan tidak sah alias gugur karena satu Pengprov mengeluarkan dua rekom. Sesuai peraturan tim Penjaringan, satu Pengprov IMI hanya boleh mengeluarkan satu rekom. Pada Munas IMI lalu, satu Pengprov boleh memberi 2 rekom.
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
Wow...James Sumendap Geser Ronny Eman Dalam Musprovlub IMI Sulawesi Utara
Indikasi rekom Pengprov IMI banyak yang bodong diantaranya 4 Pengprov telah mengklarifikasi ke mobilinanews bahwa mereka tidak atau belum memberi rekom kepada siapapun termasuk ke Sadikin. Empat Pengprov itu yakni IMI Sumatera Utara, IMI Banten, IMI Riau dan IMI DKI Jakarta.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Billy Marbun selaku ketua tim Penjaringan Caketum IMI menerangkan bahwa verifikasi akan dilangsungkan pada 14-16 Desember mendatang,
“Jadi nanti akan ketahuan saat diverifikasi itu, apakah rekom dari Pengprov IMI itu sah atau tidak. Sedangkan penutupan pendaftaran ketua umum sampai tanggal 8 Desember 2015 ya,” terang Billy.