Selasa, 12/10/2021 13:35 WIB
mobilinanews (Inggris) - Meski penjelasan soal vaksinasi Covid-19 sangat gencar di mana-mana, faktanya masih banyak orang yang ogah divaksin karena alasan tertentu.
Tak hanya di Indonesia. Di Inggris, salah satu negara yang parah kasus Covid-nya, penolakan tersebut masih santer terjadi. Timnas Inggris yang dipersiapkan ke Piala Dunia 2022 Qatar pun tengah gaduh karena 5 pemain intinya dikabarkan menolak vaksin karena alasan hak pribadi.
Kini yang lebih aneh justru yang dilakukan Alan van der Merwe dan dr. Ian Roberts. Mereka juga menolak vaksinasi, padahal keduanya adalah petugas medis balap F1 dengan job khusus menjadi penanggung jawab medical car atau mobil medis F1.
Mereka berdua yang pertama tiba dan menolong Romain Grosjean saat kecelakaan hebat di GP Sakhir tahun lalu. Van der Merwe yang menarik pembalap tim Haas itu dari mobilnya yang terbelah dan terbakar usai menabrak pagar lintasan.
Sirkuit Tabur Amuntai Siap Gelar Seri 2 Kejurnas Grasstrack Region 4 Kalimantan Akhir Pekan Ini
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Inilah Tanda-tanda Masalah Serius pada Motor yang Ngebul, Simak Cara Mengatasinya!
Di GP Turki beberapa hari lalu keduanya gagal bertugas karena terindikasi positif Covid-19 sebelum masuk Turki. Keduanya digantikan para petugas medical car dari ajang balap Formula E.
"Ini kali kedua saya terpapar Covid-19. Seperti semua orang, saya juga ingin selalu sehat. Saya tak ingin divaksin, tapi tak berarti saya anti program tersebut. Saya menghormatinya dan juga menghargai mereka yang divaksin," kata Van der Merwe yang tak ingin menyebut alasan pribadinya menolak vaksin.
"Saya sadar resikonya bahwa ada potensi kehilangan pekerjaan saya. Saya sudah diserang di media sosial dan yang bisa saya lakukan hanyalah memblokir mereka yang tak setuju dengan sikap saya dengan kata-kata yang kasar," kata Van der Merwe yang bersama pasangannya terakhir bertugas di GP Rusia lalu.
Tampaknya ia memang akan kehilangan pekerjaan, setidaknya dalam 6 sisa race F1 tahun ini di benua Amerika dan Asia.
Indikasi itu dilayangkan F1 Race Director Michael Masi yang mewakili FIA di F1.
"Banyak negara dan penyelenggara yang mengharuskan setiap yang datang harus sudah divaksinasi. Kami tunduk pada ketentuan tersebut," tegasnya.
Jadwal terdekat F1 berlangsung di Sirkuit Austin, AS, pada 24 Oktober. Dipastikan para petugas dari Formula E kembali bertugas di trek. (rnp)