Minggu, 24/10/2021 00:28 WIB
mobilinanews (San Marino) - Kandidat juara dunia 2021 Fabio `El Diablo` Quartararo cetak rekor buruk di Sirkuit Misano, Sabtu (23-10-2021). Pertanda buruk untuk raceday Minggu besok.
Untuk kali pertama sejak debut di MotoGP pada 2019, El Diablo masuk jurang Q1 dan gagal lanjut ke Q2. Ia akan start dari P15 pada laga krusial di Misano. Karena di sinilah ia bisa mengunci gelar 2021 dengan hanya satu syarat: finish di depan Francesco `Pecco` Bagnaia.
Tinggal mereka yang bertarung berebut gelar. Ironisnya, keduanya juga terganjal lintasan basah di 3 FP awal sehingga sama-sama masuk zona Q1. Hanya saja nasib yang kemudian berbeda. Pecco tak hanya lolos ke Q2 tetapi juga meraih pole position. Sedangkan El Diablo harus memulai balapan dari P15.
Pembalap Yamaha itu tak perlu kecewa besar karena memang tak bisa berbuat banyak karena M1 besutannya lemah di lintasan basah. Tak hanya dirinya tapi semua joki Yamaha.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
"Jika basah benar dan merata, motor kami juga tak bagus tapi masih lumayanlah. Beda jika lintasan basah sebagian dan sebagjan lagi sudah kering. Kami susah ngerem, susah belok dan susah berakselerasi," keluh Quartararo.
"Ini PR khusus buat Yamaha untuk mengantisipasi wet race musim depan," imbuhnya.
Prediksi cuaca menyebut saat raceday tak ada kemungkinan turun hujan. Tapi, start dari urutan 15 sangat tak realistis baginya untuk mengalahkan Pecco yang tampil penuh semangat di home race-nya.
Apalagi ia punya niat mempersembahkan kemenangan buat sang guru, Valentino Rossi, yang akan ucapkan selamat tinggal untuk tifosi negerinya.
"Saya kerahkan semua yang saya bisa di kualifikasi. Hal sama akan dilakukan pada race. Fokus saya mengulangi kemenangan di sini," ujar Pecco yang bulan lalu juara di trek sama lewat duel epik melawan Quartararo.
Tertinggal 52 poin dari Quartararo di klasemen, menarik menanti berapa banyak poin yang akan digerus Pecco di Misano. Jika jumlahnya signifikan maka itu akan jadi kemenangan psikologisnya masuk race selanjutnya di Portimao, Portugal, sekaligus perburuan poin genting menuju seri terakhir di Valencia.
Logikanya, Quartararo hanya main untuk meraih poin sebisanya kali ini. Tak bakal ngoyo kejar Pecco dengan resiko jatuh. Apalagi jelas tak akan mudah melewati para joki Ducati di depannya yang pastinya akan menjaga Pecco di garis depan.
Dan, tentu saja tak logis kalau Quartararo atau pendukungnya berharap Pecco terjatuh atau gagal finish di zona poin sehingga otomatis El Diablo jadi juara dunia 2021. (rnp)