MotoGP 2021 Algarve: Tuah Dari Casey Stoner, Ducati Bidik Finish 1-2

Sabtu, 06/11/2021 23:03 WIB

mobilinanews (Portugal) - Keberadaan Casey Stoner di garasi tim pabrikan Ducati ternyata membawa perubahan positif bagi duet Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Tampil positif di 4 sesi latihan dan agresif di kualifikasi, maka keduanya layak membidik P1 dan 2 pada raceday Minggu (7/11/2021) esok setelah Bagnaia dan Miller sukses sebagai tercepat 1 dan 2 sesi QTT MotoGP Algarve, Portimao, Portugal hari ini.

Kesempatan double podium bagi mereka sangat terbuka mengingat lawan utama, Fabio Quartararo (Yamaha) akan berangkat dari posisi start ke-7.

Meski Quartararo sudah kunci gelar juara dunia 2021, masih wajib hukumnya buat Ducati mengalahkan rider Prancis itu. Tak lain untuk memperkuat posisi meraih gelar juara dunia konstruktor dan tim.

"Saya tak kecewa gagal meraih gelar juara dunia pembalap karena apa yang sudah kami raih sangat membanggakan. Jika kami bisa meraih gelar konstruktor dan tim maka itu adalah hasil jerih payah dan keberhasilan pengembangan motor sepanjang tahun ini," kata Bagnaia yang tahun depan masih berkesempatan tarung di level perebutan gelar.

Ia dan Miller mengakui kehadiran Stoner sejak sesi latihan Jumat lalu membawa perubahan penampilan di lintasan. Dengan mencermati dan mempelajari karakteristik trek Portimao yang naik turun, Stoner yang merpakan satu-satunya juara dunia MotoGP bersma Ducati berkan tips berharga.

Ia berikan petunjuk-petunjuk teknis yang bagi kedua rider Ducati seperti out of the box, sangat beda dari yang mereka pahami.

"Pengarahannya istimewa. Saya baru kali ini bertemu dengannya. Ia bukan bukan sekadar pelatih, karena ia adalah Casey Stoner," kata Bagnaia.

"Ia  mengoreksi cara saya di FP1, dan di FP2 saya jalankan apa yang ia anjurkan. Saya benar-benar anggap itu istimewa," imbuh Miller yang senegara dengan Stoner, Australia.

Tak pelak lagi keduanya berharap  juara dunia 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda) itu bisa dipekerjakan Ducati sebagai mentor, coach, advisor atau apa pun istilahnya pada musim depan. Saking sukanya pada masukan Stoner yang unik, Bagnaia malah siap gajinya dikurangi agar Stoner bisa gabung dalam tim.

Sayang, harapan Bagnaia dan Miller berat untuk dipenuhi Stoner. Pertama karena kondisi fisiknya yang dalam beberapa tahun ini dihinggapi penyakit aneh yang membuat tubuhnya lemah, hanya pada 50 samai 60% dari kondisi sebelumnya.

Penyakit langka itu belum diketemukan obatnya dan Stoner aktif berkampanye agar para ilmuwan bisa menemukan sebab dan obat bagi penderita yang baru beberapa orang yang mengalami di negaranya sendiri.

Sisi lain adalah keluarga. Ayah seorang putri ini mengaku sudah berjanji kepada anak dan istrinya  untuk selalu bersama mereka, dan ini juga sebab Stoner memilih pensiun pada akhir 2012 dan digaantikan Marc Marquez di Repsol Honda.

"Menjadi mentor pembalap adalah hal yang saya inginkan sejak lama. Tapi, tugas itu akan membuat saya lama berpisah dengan keluarga. Sementara di sisi lain, saya tak ingin jalani pekerjaan itu setengah-setengah," ujar Stoner yang tiba-tiba muncul di sirkuit setelah 3,5 tahun tak terlihat di komunitas MotoGP.

Jika dalam race esok Ducati bisa finish 1-2, tentu itu buah dari pengembangan DesmosediciGP21 yang memang menonjol musim ini. Juga karena skill Bagnaia dan Miller di atas motornya. Dan, mungkin saja ada peran Stoner di situ. 

Bagaimana kesaksian Bagnaia besok? (rnp)

 

 

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag