Rabu, 17/11/2021 03:58 WIB
mobilinanews (Bogor) - Lama tidak terdengar kabarnya, pembalap mobil senior Rudi SL kini mengarungi ketatnya persaingan di ajang Kejurnas Sprint Rally 2021.
Pada putaran ketiga yang berlangsung di Stage Park Sentul, Bogor, Jawa Barat (13-14/11/2021), ia memutuskan untuk ambil bagian bersama Adi Wibowo sebagai co-drivernya.
Pasca melakoni 4 Special Stage (SS) sepanjang dua hari penyelenggaraan, pembalap yang biasa menggeber Porsche di ajang ISSOM, merasakan sensasi yang berbeda dengan sprint rally yang pernah ia geluti beberapa tahun silam.
"Ya kan semuanya berbeda saat dulu sama sekarang. Sekarang lebih modern, dan pacenotenya juga berbeda. Menariknya, mobilnya beda, rasa kompetisinya juga ya mungkin sama tapi sekarang relatif anak mudanya luar biasa. Mobilnya juga canggih-canggih dan kenceng semua," jelas Rudi SL kepada mobilinanews.
Sprint Rally : Bang Tanto Balap Dengan 3 Ban, Tody Irsyad Tanpa Power Steering, Ayah Anak Sama Sama Naik Podium Ke-2
Borong 5 Trofi P1 di Kejurnas Sprint Rally 2024 Jembrana, H Putra Rizky: Alhamdulillah, Early Birthday Gift Dari Allah!
Menjajal Lintasan Gravel Sprint Rally Gunakan Toyota Sprinter di Perancak, Bupati Jembrana : "Keren dan Seru..!"
Saat kembali berjibaku dengan persaingan ketat di atas lintasan tanah, Rudi SL merasakan adanya perbedaan antara balap ISSOM dengan rally yang baru saja kembali dilakoni.
"Nah, susahnya begini. Saya kan 12 tahun terakhir balapan ISSOM (balap mobil touring). Itu rupanya agak berbeda sekali karakternya, cara membalapnya. Saya kan kalau di touring, gaya balapnya lebih halus. Kalau ini, oke racing linenya sama, tapi ada beberapa yang kita mesti mengcounter mobil. Kalau di touring kan kita menghindari counter mobil, tapi kalau di rally ini mau tidak mau harus mengcounter mobil," beber Rudi.
Oleh karena adanya perbedaan karakter antara balap touring dan rally, ia tidak malu-malu menyebutnya sebagai pemula lagi.
"Saya menganggap jadi orang baru lagi, di rally ini jadi novice lagi jadi belajar lagi. Bahkan untuk menyetirnya juga belajar lagi, karena ini kan pakai four wheel. Kebiasaan saya di balap touring sudah balap dengan halus, tiba-tiba saya harus merubah lagi gaya balapnya. Dan sebisa mungkin gaya balap halus ini saya harus hindari," tambahnya.
Beruntung, saat putaran ketiga kemarin mobil Subaru yang dikemudikannya bersama dengan Adi Wibowo, tidak mengalami kendala teknis.
"Mobil enggak ada kendala, memang ya itulah mobil reli beneran. Four Wheel Drive, tinggal sayanya harus banyak belajar menguasai mobil. Kalau sekarang, saya masih dibawa mobil, dan kalau touring saya yang membawa mobil," jelasnya.
Setelah 4SS berlangsung, performa Rudi SL dan Adi Wibowo berhasil menyabet juara ketiga pada kejuaraan nasional sprint rally.
"Overall puas meskipun jadi pemula lagi, dan kita pelajarin lagi. Tapi kalau menurut saya juara 3 di non seeded ini luar biasa," tandasnya. (sya)