Kamis, 25/11/2021 00:08 WIB
mobilinanews (Finlandia) - Pembalap legendaris Finlandia, Mika Hakkinen, tak ragu menjagokan Lewis Hamilton menjadi juara dunia tahun ini. Ia tetap jagokan driver Mercedes itu meski faktanya tertinggal 8 poin dari Max Verstappen (Red Bull Honda).
"Dalam olahraga tenis ada istilah advantage (keuntungan). Saya katakan saat ini Lewis yang punya keuntungan. Itu berkat kemenangan ganda di Brasil dan Qatar. Ia yang memiliki momentum positif," tulis juara dunia 1998-1999 itu dalam kolomnya di media Unibet.
Selain kepercayaan diri yang kembali membesar, Hakkinen menilai Mercedes telah merespons keunggulan Verstappen di AS dan Meksiko dengan menyediakan spesifikasi mobil yang berbeda buat Hamilton di Brasil yang disebut-sebut sebagai roket saking kencangnya.
"Mesin itu disimpan Mercedes saat lomba di Qatar, tapi kembali digunakan untuk seri terakhir di Arab Saudi dan Abu Dhabi. Lewis bisa andalkan mesin itu untuk berjuang mempertahankan gelarnya."
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Di mata Hakkinen kedua petarung memperebutkan gelar 2021 ini berada pada level yang sama sebagai pembalap. Yang membedakan mereka hanyalah kecepatan mobil di lintasan.
Selama ini Hamilton menjadi pembalap yang diburu di kompetisi F1. Sekarang ia jadi pemburu. Di mata Hakkinen, situasi itu justru meningkatkan enerji Hamilton untuk mengeluarkan semua yang ia miliki.
Hakkinen pun memperkirakan Hamilton dengan mesin roketnya akan juara di Sirkuit Jeddah sekaligus mencetak fastest lap. Dengan kemungkinan Verstappen finish P2, maka poin keduanya akan sama di klasemen.
Maka seri pamungkas di Abu Dhabi benar-benar akan berjalan dengan penuh tanda tanya. Sebab, Red Bull Honda pun tentu akan berusaha keras mengembangkan paketnya di RB16B untuk bersaing.
"Ini akan membuat musim kompetisi 2021 salah satu yang nantinya akan dikenang dalam sejarah. Kita akan melihat perang besar mercedes dengan Red Bull, rivaliats Lewis dan Max, pertaarungan sesama bos (Toto Wolff dan Christian Horner), berikut 2000-an staf mereka," kata mantan driver tim McLaren itu.
"KIta telah melihat berbagai momen menegangkan dari kedua pembalap di lintasan. Saya kira ini akan berlanjut," ujarnya.
Di tengah berbagai ketegangan itu, Hakkinen melihat Hamilton lagi-lagi punya keuntungan karena pengalaman panjangnya berkompetisi. Ia lebih tenang dan mampu mengintimidasi lawan. Sebaliknya dengan Verstappen, bakal sulit mengintimidasi rivalnya.
Meski demikian Hakkinen tak menutup kemungknan prediksinya bisa beda hasil akhirnya karena begitu banyak kejadian tak terduga yang bisa terjadi di F1.
Bukan mustahil kalau Verstappen yang justru mengunci gelr 2021 di seri Arab Saudi jika terjadi hal buruk buat Hamilton di tengah kepercayaan dirinya yang sedang tinggi. Ya, bukan tak mungkin seperti hal sebaliknya pun bisa terjadi pada Verstappen.
Intinya, GP Arab Saudi kali pertama ini langsung menghadirkan ketegangan buat semua pihak terkait. Termasuk FIA yang harus sibuk mengawasi regulasi agar ditaati sebagaimana mestinya. (rnp)