F1 2021 : Sulit Prediksi Hamilton atau Verstappen Pemenang di Jeddah, Kuncinya Pada Pemahaman Trek

Minggu, 28/11/2021 00:18 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Setelah bapaknya, desainer sirkuit kenamaan Hermann Tilke, kini Carsten Tilke yang angkat bicara mem-preview duel genting Lewis Hamilton dan Max Verstappen di sirkuit baru Jeddah, Arab Saudi, 3-5 Desember 2021.

Carsten adalah anak sekaligus tangan kanan Hermann merancang dan membangun Sirkuit Jeddah di tengah kota suci di pinggir Laut Merah itu.

Didesain dengan lebih mengedepankan faktor hiburan dalam hal kesempatan salip-menyalip yang jadi menu utama sebuah balapan seru. Karena itu, kata Carsten, ada banyak spot untuk aksi menyalip di sepanjang sirkuit 6,1 km itu. Termasuk 3 zona DRS (Drag Reduction System) di mana pembalap di belakang punya keuntungan kecepatan untuk mendahului mobil di depannya.

Seperti komentar Hermann beberapa hari lalu, Mercedes dengan power yang lebih dahsyat (rocket engine eks GP Brasil) memang punya keuntungan di Jeddah yang treknya berkarakter cepat. Tapi, di sisi lain juga banyak tikungan cepat yang bisa menguntungkan Red Bull Honda jika set-up mobilnya tepat.

Trek ini tak hanya bicara soal trek lurus, tapi juga manuver pada 27 tikungan. Di beberapa bagian, lintasan tanpa run off area dan langsung berhadapan dengan tembok atau pagar lintasan sebagaimana khas trek dalam kota lainnya. Sedetik saja meleng bisa membawa perubahan besar pada hasil akhir.

"Jadi sangat sulit untuk memfavoritkan Lewis atau Max di sini. masing-masing punya kelebihan dan kekurangan," ujar Carsten yang memimpin timnya di lapangan guna merampungkan sirkuit hanya dalam tempo 8 bulan.

Selain itu, katanya, sirkuit ini juga didesain untuk memungkinkan tim menggunakan strategi berbeda satu sama lain. Salah satu contohnya adalah pintu masuk dan keluar pitlane yang dibuat pendek agar pembalap tak perlu membuang waktu banyak melakukan pitstop.

"Itu memungkinakn pembalap lakukan pitstop sekali, dua, atau bahkan 3 kali. Perbedaan strategi ini jelas mempengaruhi hasil akhir balapan," ujarnya.

"Daya tarik lain yang bisa berpengaruh adalah peraihan dari Tikungan 4 hingga T10. Ini kombinasi `S` yang sangat cepat. Ini akan sangat menantang pembalap untuk menemukan racing line yang paling ideal. Begitu pula T13 yang tajam. Banyak elemen berbeda di sirkuit ini yang harus jadi perhatian," imbuhnya, dirangkum dari laman grandprix247.

Karena itu, lanjut Carsten, horse power hanya salah satu elemen yang berpengaruh pada catatan waktu. Ada sejumlah elemen lain yang juga ikut menentukan seperti racing line dan taktik pitstop tadi.

"Karena ini trek baru maka kunci penting lainnya adalah pemahaman pada setiap sudut lintasan. Siapa yang menguasai detilnya saya kira peluangnya jadi pemenang lebih besar." (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda