Rivalitas Keras Hamilton vs Verstappen di F1, Kimi Raikkonen : Terlalu Dilebihkan Media!

Kamis, 02/12/2021 00:08 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Kimi Raikkonen yang dikenal sebagai salah satu pembalap F1 yang dingin dan pendiam, akhirnya akan bicara soal rivalitas antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen saat ini. Ia terusik karena merasa persaingan itu terlalu berisik yang berlebihan diciptakan manajemen F1 dan media.

Juara dunia F1 2007 bersama Ferrari dan kini membalap untuk tim Alfa Romeo itu mengaku tak masalah dengan dramatisasi persoalan yang dikembangkan F1 dan media. karena hal demikian terjadi sejak lama dan bagian dari upya pemasaran F1 sebagai hiburan ke publik.

Hanya saja, kata driver Finlandia berjuluk The Ice Man ini, beberapa peristiwa yang mengiringi persaingan Hamilton dan Verstappen tahun ini dikembangkan media menjadi lebih menegangkan daripada yang sesungguhnya terjadi.

Insiden di Silverstone daan Monza, katanya, adalah peristiwa yang sangat lazim terjadi dalam balapan. Tapi, hal itu menjadi bahasan yang tak henti-hentinya. Regulasi FIA diciptakan menjadi sebuah kontroversi dan media mengembangkannya sedemikian rupa, nyaris tak berhenti.

Yang paling disorot oleh Kimi adalah kasus di T4 GP Brasil saat Verstappen diadukan ke FIA karena dianggap sengaja menggiring Hamilton ke luar lintasan.

"Mobil mereka sama sekali tak bersentuhan. Jadi, apa yang salah sehingga perku investigasi segala?" ketus Kimi yang akhir tahun ini pensiun dari F1.

"Dari semua yang mereka alami saat ini, saya sudah mengalami banyak kejadian yang lebih buruk."

"Seperti saya katakan, banyak hal ditulis berlebihan. Menjadi jauh lebih buruk dari sebenarnya."

Dimata Kimi, persaingan Hamilton vs Verstappen saat ini adalah hal yang sangat biasa. Namun, ia maklum mengapa diciptakan seolah jadi salah satu musim kompetisi F1 terbaik sepanjang sejarah.

Ia maklum karena F1 di era modern ini lebih sebagai jualan hiburan dibandingkan aspek olahraganya. Kebetulan momennya tepat karena Verstappen bisa mengganggu dominasi Hamilton beberapa tahun terakhir ini.

Ya, Kimi benar. F1 memang sekarang ajang jualan yang melibatkan kepentingan promosi para sponsor yang tanam uang puluhan hingga ratusan juta dolar. Semua itu tak akan berguna jika F1 tak punya greget di mata publik.

Dan, serial balapan yang mulai tahun depan dibikin 23 seri bisa jadi tak lagi punya daya tarik. Di sinilah media, katanya, berperan dengan menciptakan atau melebih-lebihkan tingkat ketagangan yang ada.

Ditanya seberapa tegang persaingan musim ini menurutnya, ternyata pembalap pendiam ini bisa juga menjawab dengan nada lucu.

"Buat saya? Tentu saja sama sekali tak menegangkan, karena saya tak terlibat di dalamnya," ujarnya, sekenanya.  (rnp)

 

 

 

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern