Kamis, 02/12/2021 21:16 WIB
mobilinanews (Inggris) - Boleh percaya boleh tidak, boleh juga menganggapnya main-main semata. Faktanya, Sporting Index bisa menjadi perusahaan raksasa di Inggris. Hanya dengan `keahlian` para analisisnya menebak hasil pertandingan yang berguna bagi para petaruh.
Berdiri pada 1992 dengan staf hanya 5 orang, kini Sporting Index sudah digawangi karyawan sebanyak 60 kali lipat. Analisa taruhan mereka bukan lagi hanya sepakbola dan berbagai cabang olahraga lainnya, tapi juga kehidupan politik dalam pemilihan para pemimpin.
Belakangan, perusahaan ini juga menciptakan berbagai ajang judi virtual entah lewat games maupun kasino.
Pada 2005, Sporting Index dibeli pihak Duke Street Capital dengan nilai total 75,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,6 triliun. Menggambarkan betapa berpengaruhnya perusahaan ini pada bursa taruhan di berbagai bidang.
Spesifikasi Harley Davidson Road Glide 2024, Hadir Serba Baru dengan Fairing Sharknose
Spesifikasi Harley Davidson Street Glide 2024, Tampil Modern dan Lebih Bertenaga
Spesifikasi Harley Davidson Heritage Classic 144 Terbaru 2024
Ajang balap F1 tak luput dari ladang bisnis Sporting Index. Mereka rutin membuat analisa hasil balapan untuk menuntun pilihan para petaruh dan memasang nilai taruhannya.
Beberapa hari lalu Sporting Index turut meramaikan bursa juara dunia F1 2021 yang meninggalkan dua seri balapan. kandidat juara hanya antara Lewis Hamilton (Mercedes) dan Max Verstappen (Red Bull).
Jelang seri GP Arab Saudi pekan ini, Verstappen unggul 8 poin. Ia bisa jadi juara dunia di Sirkuit Jeddah bila bisa mengalahkan Hamilton minimal 18 poin di satu seri itu saja.
Tapi, para analis Sporting Index sepertinya tak melihat kemungkinan Verstappen mengunci gelar di Arab Saudi. Mereka memprediksi penentuan gelar terjadi di GP Abu Dhabi.
Lantas, siapa juara dunia F1?
Meski perusahaan yang berbasis di Inggris, tapi tak berarti Sporting Index harus memihak kepada Hamilton sebagai pembalap kebanggaan Inggris.
Perusahaan itu justru menyebut Verstappen yang juara dunia dengan keunggulan poin hanya 2 biji di akhir musim. Hebatnya, lagi SportingIndex berani menyebut Verstappen akan punya total poin 386 sedangkan Hamilton menutup musim dengan total poin 384. Wow!
Sayangnya, Sporting Index tak menyebut dari formasi seperti apa perolehan masing-masing poin di dua seri sisa tahun ini. Mereka juga tak sebut metode penghitungannya.
Saat ini Verstappen punya total poin 351, 5 sementara Hamilton dengan poin 343,5. Jika mengacu pada poin akhir yang dirilis Sporting Index, berarti Verstappen berhasil menambah 34,5 poin dari dua race di Jeddah dan Abu Dhabi. Sedangkan Hamilton meraih tambahan 40,5 dari dua race.
Dari kemungkinannya, bisa jadi selisih dua poin akan mungkin terjadi. Tapi, jika menghilangkan buntut setengah (0,5) sepertinya nyaris tak mungkin karena itu berarti salah satu race di Jeddah atau Abu Dhabi tidak berlangsung penuh sehingga harus membelah perolehan poin.
Tapi, namanya analisis para pakar judi, ya tetap saja menarik dinanti hasilnya. (rnp)
Keyword : F1 2021 GP Arab SaudiGP Abu Dhabi Max Verstappen Lewis Hamilton Juara Dunia F1 2021 Bursa Taruhan