F1 2021 Arab Saudi: Schumacher Dukung Verstappen Ambil Hukuman di Jeddah, Begini Perhitungannya

Sabtu, 04/12/2021 01:01 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Sesi FP1 malam ini WIB sudah menggelegar di Sirkuit Jeddah, Arab Saudi. Tapi, rumor soal potensi Max Verstappen menanamkan elemen mesin baru semakin kencang meski sudah dibantah tim Red Bull Honda. Isu terbaru menyebut ICE ke-5 akan ditanam jelang sesi kualifikasi besok.

ICE (Internal Combustion Engine) atau sistem pembakaran pada mesin belakangan jadi hot topic karena Lewis Hamilton menggunakan ICE baru di Brasil dan membuat W12-nya melesat bak roket. Mesin ini kembali ia gunakan di Jeddah setelah diistirahatkan di GP Qatar lalu.

Ralf Schumacher, adik Michael Schumacher, yang mantan pembalap F1 dan sekarang jadi pengamat menyarankan sebaiknya ICE baru itu bukan sekadar isu tetapi benar-benar dijalankan Red Bull Honda di Jeddah.

Ia menegaskan langkah terbaik Red Bull memang memasang kekuatan mesin baru di RB16B besutan Verstappen meski dengan konsekuensi penalti mundur 5 posisi.

Jika rumor itu jadi kenyataan, Schumacher percaya dan merasa lebih strategis jika dilakukan di GP Arab Saudi. Istilahnya mengalah dalam jangka pendek tetapi unggul untuk jangka berikutnya.

"Saat ini Mercedes diunggulkan di Jeddah. Jadi posisi finish Max diprediksi maksimal P2. Kalaupun ia ambil penalti 5 posisi dengan mesin baru, ia tetap bisa ambil posisi finish tersebut," katanya kepada media Jerman speedweek.

Ia mengambil contoh di GP Qatar lalau di mana Hamilton juga tampil sangat kencang. Sedangkan Verstappen mengawali balapan dari posisi ke-7 karena kena penalti 5 posisi akibat abai pada bendera kuning (double) saat kualifikasi.

"Itu taktik yang sangat masuk akal. Ambil penalti 5 posisi dengan asumsi toh akan finish P2 juga seperti di Qatar. Tapi, di seri terakhir Abu Dhabi, Max punya mesin lebih segar dibandingkan Lewis," katanya.

Dengan mesin segar di Jeddah, ada potensi besar juga untuk Verstappen menyabet bonus 1 poin dari fastest lap. Dengan asumsi Hamilton juara maka maka jarak poin yang akan dipangkas Hamilton hanya 6 angka.

Artinya, Verstappen masih unggul 2 poin (saat ini unggul 8 poin) menuju Abu Dhabi. Andai fastest lap dibukukan Hamilton dan Verstappen P2 maka keduanya memiliki poin sama ke balapan final.

Namun, itu tadi, kata Schumacher, bahwa mesin mobil Verstappen lebih segar dari lawan.

Seperti tulisan terdahulu, kemungkinan Red Bull pasang ICE ke-5 di Jeddah memang lebih realistis. Pasalnya, karakter cepat lintasan Jeddah diprediksi lebih ccok buat Mercedes.

Sebaliknya di Abu Dhabi yang selama ini jadi salah satu trek di mana Red Bull layak membidik poin makVerstappen sendiri menempatkan Abu Dhabi sebagai salah satu trek favoritnya. Dalam 3 musim terakhir ia selalau finish podium di sana, dan tahun lalau jadi juara.

Kemarin Red Bull sudah membantah isu soal ICE. Hari ini pun tak ada konfiirmasi. Tapi, bukan tak mungkin akan ada perubahan mendadak karena hal seperti itu biasa terjadi di kancah F1. (rnp)

TERKINI
Paguyuban Motor 4,5% SiPalingPaham Turut Meriahkan The Distinguished Gentleman’s Ride 2024 di Jakarta: Kita Semua Sama Grup Motor Super Ugal Sunmori dan Kunjungi Warung Solo di Kemang: Parkirannya Luas Banget Bamsoet Hadiri HUT ke-6 Motor Besar Indonesia dan Resmikan Basko Auto Gallery di Jakarta Komunitas Toyota Hardtop Padang Gelar Aksi Sosial di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Membangun Sebuah Mushalla