Oneprix 2021 : Akhmad Yandi Irawan, Potensi Besar Anak Kampung di Kaltim Yang Semakin Terasah!

Minggu, 05/12/2021 02:08 WIB

mobilinanews (Yogyakarta) - Jangan percaya jika ada yang mengatakan, juara Oneprix musim ini harus selalu tinggal di kawasan Bogor yang dekat dengan Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, yang menjadi satu-satunya venue untuk balapan 3 putaran.

Buktinya, Akhmad Yandi Irawan (12 tahun) yang asal Kalimantan Timur namun tinggal di Yogyakarta bisa mencetak double winner pada putaran 3 Kejurnas Balap Motor Oneprix 2021 pada 13-14 November lalu. 

"Iya, Yandi tinggal di Yogyakarta, di mess sekolah balap Hendriansyah. Dan kunci kemenangan Yandi pada putaran 3 Oneprix kemarin, salah satu kuncinya karena hampir sebulan penuh kami genjot latihan secara khusus," ungkap Farhan, yang menangani langsung Yandi menghadapi round terakhir Oneprix.

Selain itu, Honda Supra GTR sebagai pacuan Yandi juga terus dipersiapkan dengan baik. "Dan, salah satu kiat keberhasilan Yandi yaitu dalam sebulan itu, 3 hari dalam seminggu latihan di sirkuit gokart Sentul. Kami mondar mandir Jogja - sirkuit gokart Sentul. Dengan best time yang dicetak Yandi, kemudian kami berani optimis bisa menang di seri 3 dan terbukti," tambah Farhan.

Kenapa baru pada putaran 3 prestasi Yandi dengan tim Borneo Jaya Motor Hotel Bumi Pasir FT PJ47 DOS Racing terlihat?

Menurut Farhan, sebetulnya Yandi memiliki potensi besar untuk bisa podium. "Di seri 1 Oneprix, Yandi di race 1 sudah sempat ke-4 kelas Beginner. Hanya saja, saat itu turun hujan deras, Yandi yang berada di kelompok depan ikut terjatuh dan akhirnya tidak bisa finish," terang Farhan.

Lalu, menghadapi seri 2 Oneprix, oleh orang tuanya Yandi dibawa pulang ke Kaltim, karena pemerintah memberlakukan PPKM. Iya, Yandi berasal dari Kerang Dayo, Kec Batu Engau, Kabupaten Pasir Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Dengan adanya PPKM, aktivitas masyarakat sangat dibatasi untuk mencegah penyebaran virus C19.

Di kampung halaman, tanpa coach, tanpa tempat latihan, membuat Yandi menghadapi seri 2 Oneprix tanpa persiapan sama sekali.

"Dari Kaltim, langsung ke Sentul. Hasilnya, ia finish hanya ke-8. Belajar dari itu, kami bilang kepada orang tuanya, Yandi biar tinggal di Jogja hadapi seri 3 Oneprix. Hasilnya, seperti kita tahu berhasil mencetak double winner," lanjut Farhan.

Karena usianya sudah 12 tahun, maka tahun depan Yandi bersiap naik kelas Rookie. "Dia pembalap bertalenta besar. Kalau ditangani secara benar, Yandi bakal jadi pembalap top," yakin Farhand. (wan)     

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda