Tuah Hujan, Budiyanto Sabet Trofi Juara 1 ETCC Pro 3000, Tahun Depan BMW Z4 Turun Gunung
Jum'at, 10/12/2021 10:28 WIB
mobilinanews (Bogor) - Harapan biasanya ada yang kesampaian seluruhnya, namun ada pula yang sebagian, atau separohnya. Seperti yang dilakoni Budiyanto pembalap senior JVS QATDRIPS Racing Team yang berlaga pada putaran 6 balap mobil ISSOM 2021.
Pada balapan yang dilangsungkan di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (5/12/2021) tersebut, secara terbuka Budiyanto ingin Wet Race saat STCR 1 berlangsung.
Settingan mobil untuk hujan, Budiyanto berjaya di ETCC Pro 3.000
"Iya hujan dong. Karena settingan suspensi memang untuk hujan. Makanya, saya bisa mencetak pole position untuk kali pertama di STCR1 dengan Mercedes Benz 190 E," ujar Budiyanto usai raih pole menggusur tradisi mobil BMW kuasai QTT.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Budiyanto yang juga turun pada balapan ETCC Pro, tampil cemerlang dan berhasil P1. Pengusaha vape global ini tentu saja senang, semua seperti ekspektasi dia, saat hujan mengguyur lintasan.
Padahal pria ramah ini start dari posisi 3, namun dengan performance mobil oke punya untuk settingan hujan, Budiyanto bisa overtake 2 pembalap di depannya untuk menjadi juara 1 overall.
Dengan finish ke-1 overall dan 1 ETCC Pro pada putaran terakhir kemarin, akhirnya mengantar Budiyanto menjadi runner up nasional ETCC Pro 3.000.
Sayangnya, pada balapan berikutnya yakni STCR1, hujan surut dan trek kembali kering. Hasilnya pun berbeda.
Budiyanto (tengah), raih juara 1 ETCC Pro 3.000 saat wet race
Setelah sempat fight dengan Umar Abdullah sang pimpinan klasemen, Budiyanto harus pasrah ketika kemudian mengalami DNF (Did Not Finish).
"Memang mobilnya kurang fit kalo trek kering karena suspensinya menjadi terlalu empuk. Saya kan emang prediksi bakal hujan. Eh, pas slot STCR1 ternyata trek kering hehe...," senyum Budiyanto.
Budiyanto pun udah merencanakan untuk musim depan. Ia akan kembali menurunkan mobil maskotnya BMW Z4 untuk STCR1, sedangkan Mercedes 190 E untuk ETCC Pro.
"Gini aja paling kali ya," senyum Budiyanto.
Nah, komposisi ciamik nih. (bs)
Keyword : tuah hujan etcc pro 3000 JVS QATDRIPS Racing Team mercedes benz 190 e bmw z4 budiyanto issom