F1 2021 Abu Dhabi: Jelang Balapan Terakhir Honda, Ini Yang Dirasakan Masashi Yamamoto

Kamis, 09/12/2021 21:08 WIB

mobilinanews (Abu Dhabi) - Pemimpin proyek Honda di Formula 1, Masashi Yamamato, mengaku gelisah dan perasaannya campur aduk jelang GP Abu Dhabi pekan ini. Sebab, seri terakhir kompetisi F1 itu sekaligus jadi perpisahan Honda dengan F1.

Ia bertanya-tanya apakah ia dan seluruh krunya akan tertawa atau menangis seusai balapan. Jika Max Verstappen sebagai pembesut Red Bull Honda menang maka Honda akan pulang dengan tawa. Sebaliknya jika Lewis Hamilton (Mercedes) yang menang, maka pabrikan Jepang ini harus bilang sayonara pada F1 dalan keadaan berduka.

"Kami bersama Red Bull tentu akan berusaha keras meraih trofi. Kami berkomitmen memberikan mesin terbaik untuk tim seperti biasanya," ujar Yamamoto.

Ia pun mengenang kembali perjalanan Honda saat kembali ke ajang F1 pada musim 2015. Saat itu menjadi pemasok mesin buat McLaren. Kongsi tak sukses membawa tim ke level atas. Dan, pecah kongsi tak terhindari di akhir musim 2017.

Pada 2018 Honda jadi pemasok mesin Toro Rosso (sekarang bernama AlphaTauri) dan tahun berikutnya diikuti tim senior Red Bull pada 2019.

Sejak saat itu, sedikit demi sedikit, Red Bull Honda bergerak maju secara signifikan, Gongnya pada musim 2021 ini kala Red Bull Honda menjadi penantang serius Mercedes dalam perebutan gelar pembalap dan konstruktor.

Sejak era hybrid dimainkan F1 pada 2014, baru kali ini ada tim yang mampu melawan Mercedes. Jelang GP Arab Saudi beberapa hari lalu, Verstappen masih unggul 8 poin atas Hamilton di klasemen pembalap. Sementara di konstruktor, Red Bull Honda hanya defisit 5 poin dari Mercedes.

Sayangnya, usai race di Sirkuit Jeddah yang penuh drama itu, Verstappen kalah dari Hamilton dan membuat poin kedunya sama 369,5, menuju seri terakhir. Di konstruktor, selisih poin melonjak jadi 28 karena team mate Verstappen, Sergio Perez, gagal finish di Jeddah.

Terlepas dari hasil terakhir pada race pada Minggu, 12 Desember 2021, ini Yamamoto mengaku bangga dengan pencapaian Honda pada tahun terakhirnya di F1. Pastinya kebanggaan itu akan berlipat jika mereka sukses jadi juara.

“Honda kembali ke Formula 1 pada 2015 dan proyeknya tidak selalu berjalan mulus, banyak pasang surut. Itu sangat sulit, terutama di awal," katanya.

"Ketika saya mengingat kembali hari-hari awal itu, saya sangat bangga bahwa hari ini kami akan memasuki balapan terakhir pada tahun terakhir kami, dan akan bertarung untuk penentuan gelar," terang Yamamoto.

"Memenangkan gelar telah menjadi impian kami dan kami telah berkembang ke arah itu selangkah demi selangkah," tambah Yamamoto.

“Sekarang, mimpi itu hampir dalam genggaman, tapi sejujurnya saya tidak tahu apakah kami akan tersenyum atau menangis setelah balapan hari Minggu nanti," lanjutnya.

Yang pasti, imbuh Yamamoto, ia dan pasukannya bersama para koleganya di Red Bull dan AlphaTauri siap menunjukkan semangat menantang yang selama ini diperlihatkan kepada rival. Dari awal hingga bendera finish berkibar. (rnp)

TERKINI
Tips Membeli Mobil Matic Bekas dengan Cerdas untuk Kebutuhan Mobilitas Sehari-hari OnePrix 2024 Palopo : Andi Gilang Main di Home Race, Digadang Berjaya Di Tanah Kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan Penjualan Suzuki Melonjak 14 Persen di Maret 2024, Cermin Meningkatnya Kepuasan Pelanggan Ban Goodyear Kini Hadir di B-Quik, Berik anKenyamanan Lebih Untuk Konsumen