F1 2021 Abu Dhabi: Max Verstappen dan Lewis Hamilton Tolak Bicara Manis Untuk Kelancaran Duel

Jum'at, 10/12/2021 00:28 WIB

mobilinanews (Abu Dhabi) - Aneh ya? Orang mau duel tapi disuruh sesama petarung bikin kesepakatan agar duel berlangsung adil, menarik dan berjalan lancar. Wacana ini yang ditolak mentah-mentah oleh Max Verstappen saat jumpa pers Kamis (9/12/2021) di Abu Dhabi yang baru saja selesai.

Pasca GP Arab Saudi yang penuh drama dan kontroversi, banyak pihak yang khawatir penentuan gelar juara dunia F1 di Abu Dhabi akhir pekan ini ditentukan lewat sidang stewards atau lebih parah lagi ditentukan lewat sebuah kecelakaan.

Salah satu yang khawatirkan hal itu adalah mantan supremo F1 Bernie Ecclestone, yang lontarkan kegelisahannya dari vila mewahnya di Ibiza, Spanyol.

Bukan hanya Bernie dan banyak pengamat F1. FIA pun menakutkan hal sama. Karena itu lewat FIA Race Director Michael Masi, jelang GP Abu Dhabi pekan ini dikirimkanlah salinan begitu banyak pasal FIA untuk mengingatkan tim dan pembalapnya.

Lengkap dengan ancaman hukuman mulai denda, grid penalty, diskualifikasi, bahkan sampai pengurangan poin. Tak hanya perilaku di trek, tapi juga di luar trek.

"Kami tak pandang bulu. Peraturan diberlakukan sama kepada semua pihak," tegas Masi yang ironisnya adalah salah satu aktor yang menimbulkan kontroversi di Arab Saudi dengan keputusan-keputusannya, terutama saat bernegoisasi dengan petinggi Red Bull saat balapan agar Verstappen mengembalikan posisi terdepan kepada Hamilton atau ia akan dihukum oleh stewards.

Karena panasnya rivalitas dengan jumlah poin yang sama, ada wacana agar Verstappen dan Hamilton duduk bareng dan bikin komitmen untuk bertarung dengan gentle di Sirkuit Yas Marina dengan menjunjung regulasi dan sportivitas.

"Tak perlu. Kami tak perlu duduk dan bicara manis untuk hal-hal seperti itu," tegas Verstappen yang pertama menjawab.

"Kami berdua datang ke sini untuk menang. Saya akan melakukan apa pun untuk itu, untuk poin. Kami sudah balapan bersama dan menampilkan pertunjukan bagus buat semua orang. Semoga hal sama bisa kami lakukan di sini," tegas Verstappen.

Hamilton yang duduk di samping rivalnya pun setuju dengan driver Red Bull Honda itu.

"Seperti dibilang Max, kami punya banyak balapan bersama. Banyak hal yang bagus. Tentu saja ada insiden. Saya hanya berharap semua belajar dari situ dan bergerak maju," ungkap andalan tim Mercedes tersebut.

Soal potensi kecelakaan yang akan menentukan hasil akhir, keduanya sepakat untuk tidak membuang enerji memikirkan hal demikian. Termasuk keputusan yang mungkin kontroversial.

"Saya hanya fokus untuk hal-hal positif sepanjang pekan ini. Sangat jelas kami berdua ingin menang. Mempersiapkan diri dan berjuang  untuk itu," imbuh Verstappen yang akan juara dunia jika keduanya terlibat lagi kecelakaan dan sama-sama tak finish.

Hamilton yang juara di tiga seri beruntun Brasil, Qatar dan Arab Saudi mengakui berada pada momentum yang lebih meyakinkan, terlebih pada keandalan W12 miliknya. Namun, ia juga tak ingin menganggap enteng RB16B besutan Verstappen.

"Tahun lalu mereka menang di sini dan saya yakini tahun ini pun mereka kencang di sini. Tapi, belakangan kami berhasil mengejar banyak hal dan itu mendorong kekuatan kami di sini," sambut Hamilton, namun tak lupa menambahkan kalau tahun lalu ia kalah karena baru pulih dari Covid-19 dan bertarung tidak dalam kondisi 100%.

Dengan kata lain Hamilton memberi pesan kalau kemenangan Verstappen tahun lalu tidak bisa jadi pegangan untuk musim ini. Dan, inilah salah satu kemahiran Hamilton berkomunikasi untuk melemahkan mentalitas pesaingnya. Masalahnya, tepengaruhkah Verstappen? (rnp)

TERKINI
FIFGROUP Resmikan Kampung Berseri Astra, Binaan Pertama Di Kota Depok F1 2024: Max Verstappen, "Dibayar 250 juta Euro pun Tak Cukup Membuat Saya Pindah ke Mercedes" Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024