Max Verstappen: "Betul Kata Orang, Saya Beruntung Menjadi Juara Dunia..."

Kamis, 16/12/2021 20:52 WIB

mobilinanews (Inggris) - Mercedes telah membatalkan gugatannya atas kemenangan Max Verstappen di GP Abu Dhabi, sekaligus memastikan pembalap Red Bull Honda itu jadi juara dunia 2021.

Pembatalan yang tak resmi karena bukan ditujukan kepada FIA tapi kepada komunitas F1 lewat media sosial.

Karena itu, Team Principal Red Bull Honda Christian Horner menolak berkomentar dan tak ingin merayakan peristiwa ini. 

"Kami harus menunggu semuanya secara resmi. Jika belum benar-benar resmi kami tak akan merayakannya. Sejauh ini kami menganggap Max sebagai juara dunia sebelum seseorang mengatakan sebaliknya," kata Horner.

Namun, tak demikian halnya dengan Verstappen. Pembalap Belanda berumur 24 tahun itu sudah anggap dirinya juara baru F1. Ia bahkan memberikan respek dan rasa hormat kepada Hamilton yang ia kalahkan di Abu Dhabi dengan cara dramatis penuh ketegangan dan kontroversi.

"Lewis pembalap luar biasa. Sangat tangguh dan salah satu lawan terberat saya. Tahun ini, kami sama-sama bertarung keras. Kadang kami saling membenci, tapi itu tak apa-apa karena menggambarkan semangat berkompetisi yang kami berdua miliki," terang Verstappen.

Ia sama sekali tak menampik kalau kemenangannya di Abu Dhabi hanyalah karena faktor keberuntungan. Pasalnya, hingga lap ke-53 dari 58 durasi balapan, ia sudah tertinggal 12 detik di belakang Hamilton.

Seperti dikatakan Horner pada saat itu, hanya keajaiban yang bisa menjadikan Verstappen juara dunia. Secara teknis sudah tak mungkin mengejar W12 yang dipacu Hamilton terdepan sejak awal balapan.

Dan, keajaiban itu muncul pada lap ke-54 saat mobil Nicholas Latifi kecelakaan parah dan safety car harus masuk lintasan.

Saat inilah Verstappen masuk pit untuk ganti ban berkompon lunak. Ia masuk kembali ke iring-iringan di belakang mobil safety dengan situasi 5 mobil berada di antara mobil Hamilton dengan dirinya.

Ajaib, di akhir lap 57, ada perintah dari FIA Race Director agar ke-5 mobil itu minggir dan menjadikan Hamilton dan Verstappen bertarung head to head pada satu lap terakhir.

Sebuah keputusan yang sangat jelas menguntungkan Verstappen yang menggunakan ban lembut baru, sementara lawannya pakai ban keras yang sudah berusia 31 laps.

"Orang-orang mengatakan kemenangan itu diraih hanya karena faktor keberuntungan. Itu benar. Tetapi kami juga sangat tak beruntung dalam beberapa race. Jika tidak maka kejuaraan musim ini sudah ditentukan jauh lebih awal," katanya.

Ya, beberapa kali Verstappen memang ditimpa sial musim ini. Yang telak adalah peristiwa pecah ban di GP Azerbaijan jelang finish, padahal ia sudah sangat jauh memimpin balapan.

Berikutnya di GP Inggris saat tubrukan dengan Hamilton. Mobil Verstappen tersungkur ke pembatas sirkuit dan dirinya sendiri harus ke rumah sakit, sementara Hamilton jadi juara.

"Kekalahan seperti itu (Abu Dhabi) jelas menyakitkan bagi Lewis. Sama halnya jika itu terjadi pada saya, juga akan terluka jika mengalami cara kehilangan seperti ia alami," imbuh Verstappen.

Sebelumnya Horner juga sebut sukses di Abu Dhabi adalah keajaiban yang dibawa Nicholas Latifi. Jika pembalap Williams itu tak celaka maka tak akan ada safety car yang memungkinkan Verstappen mengganti ban, yang kemudian bisa membuat Verstappen menyalip Hamilton di lap terakhir.

"Nicholas jadi pahlawan buat kami. Ia layak mendapat pasokan Red Bull (minuman enerji) gratis sepanjang hidup," canda Horner. 

Dan, malam ini, seluruh kru Red Bull Honda sudah bisa rayakan sukses Verstappen bertepatan dengan penganugerahan trofi kejuaraan dunia di Paris, Prancis. (rnp)

 

 

TERKINI
Motor Benelli Leoncino 250 Dijual Nyaris Seharga Motor 155 Cc, Harga Mulai Rp30 Jutaan! AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil! Volta Ikut Hadir Meriahkan PEVS 2024 Dengan Luncurkan Warna Baru Tipe Mandala, Brilliant White dan Yellow! ALVA Umumkan Kerjasama dengan Bank BPD Bali, Permudah Elektrifikasi di Linkungan ASN Pulau Dewata