Waduh! Lewis Hamilton Berpotensi Pensiun Dini di F1, Sosok Ini Penyebabnya!

Jum'at, 17/12/2021 00:08 WIB

mobilinanews (Inggris) - Mercedes sudah membatalkan gugatan atas hasil GP Abu Dhabi yang menjadikan Max Verstappen sebagai juara dunia 2021. Keputusan itu dibuat oleh Team Principal Toto Wolff dan Lewis Hamilton, tapi keduanya tetap tak bisa menerima proses yang diberlakukan direktur balapan.

Meski sudah membatalkan gugatan, Wolff menegaskan ia dan Hamilton tak mungkin bisa melupakan peristiwa menyakitkan itu yang oleh Mercedes dan fans disebut FIA telah merampok kemenangan Hamilton. Hanya lewat keputusan tunggal seorang FIA Race Director bernama Michael Masi.

Dengan sisa kekecewaan yang masih menggumpal itu, Wolff menyebut ia tak akan menghadiri acara anugerah FIA pada Kamis (16/12/2021) malam ini di Paris, Prancis.

Wolff diundang ke acara malam perpisahan para kompetitor balap di bawah naungan FIA itu untuk menerima trofi karena Mercedes meraih gelar juara dunia konstruktor F1. Tugas itu ia wakilkan kepada salah satu direktur tim Mercedes, James Allison.

Wolff juga mengkonfirmasi Hamilton pun tak berangkat ke Paris meski ia wajib hadir karena peringkat 1, 2 dan 3 masing-masing balapan memang wajib hadir untuk terima trofi dan hadiah dari FIA. Hamilton akan dikenakan denda uang jika tak hadir, tapi sepertinya ia tak lagi peduli dengan yang namanya denda.

"Saya tak hadir untuk menjaga integritas saya, sekaligus menunjukkan simpati kepada musibah yang menimpa Lewis," tegas Wolff.

Dan, pria Austria itu pun melempar pernyataan yang mengejutkan soal masa depan Hamilton di kancah balap F1.

"Saya sama sekali tak bisa beri garansi apakah Lewis masih berada di F1 tahun depan," katanya.

Wolff menyebut kontrak Hamilton dengan Mercedes berlaku hingga akhir 2022. Tapi, akibat kekecewaan mendalam atas peristiwa di Abu Dhabi beberapa hari lalu, Hamilton bilang memerlukan waktu tersendiri untuk memutuskan langkah tahun depan.

"Ini akan memakan waktu lama untuk mencerna apa yang terjadi pada Minggu lalu. Sepertinya tak akan pernah bisa kami pahami. Tak mungkin bisa dipahami," tandas Wolff.

Sejak awal, Wolff memang menentang keputusan Race Director mengubah prosedur keberadaan Safety Car di dalam lintasan dan kemudian mengubah format restart dengan mengadu Hamilton dan Verstappen pada satu lap terakhir.

"Dari 58 laps balapan, Lewis unggul pada 57 laps. Bagaimana seorang pembalap yang hanya menang 1 laps kemudian jadi juara," kritik Wolff usai balapan.

Kini Wolff memaklumi rasa sakit hati mendalam yang dialami Hamilton sehingga merasa perlu mengambil waktu tersendiri untuk mengambil keputusan buat musim depan.

"Kami harus bersama-sama dengannya untuk mengatasi rasa sakit yang diderita pada hari Minggu lalu. Saya tak bisa jamin apakah ia masih akan balapan tahun depan," imbuh Wolff.

"Tapi, saya sangat berharap ia melanjutkan balapan karena ia adalah pembalap terhebat sepanjang masa. Ia juga tengah berada di puncak permainannya. Semoga hatinya yang akan memutuskan ia tetap dalam olahraga ini," pungkas Wolff yang memang sangat dekat dengan Hamilton. (rnp)

 

TERKINI
GWM dan Spirit Global di Ajang Beijing International Automotive Exhibition PT BYD Motor Indonesia Tanda Tangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan PT Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD Ingin Tampil Beda, Ini Referensi Modifikasi Wuling Air EV dari Tomi Airbrush 3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus