F1 : Max Verstappen Tak Ingin Lewis Hamilton Pensiun, Tantang Tarung Ulang Tahun Depan

Sabtu, 18/12/2021 02:03 WIB

mobilinanews (Prancis) - Lewis Hamilton dinilai belum bisa move on dari kekecewaan kehilangan gelar tahun ini dengan tidak menghadiri acara FIA Prize Giving di Paris, Prancis, kemarin. Bos Mercedes Toto Wolff pun menyebut tak menjamin apakah Hamilton masih akan balapan musim depan.

Verstappen mengakui suksesnya meraih gelar juara dunia kali pertama tak lepas dari keberuntungan di akhir balapan GP Abu Dhabi. Itu hal normal dalam sebuah balapan karena siapa pun tak tahu keberuntungan seperti apa yang akan mengampiri seseorang.

Ia pun mengerti kekecewaan mendalam buat Hamilton yang kalah dramatis di seri balap dan tikungan terakhir, sekaligus menggagalkannya mencetak rekor juara dunia kali ke-8.

"Anda harus mengerti, ini adalah balapan dan apa saja bisa terjadi di dalamnya. Saya pikir ia (Hamilton) sudah alami hal yang sama pada 2008 saat meraih gelar perdananya. Jadi, seharusnya ia melihat kembali perjalanannya berebut gelar itu melawan Felipe (Massa)," kata Verstappen.

Ya, memang faktor keberuntungan juga yang membawa Hamilton meraih gelar kali perdana dengan tim McLaren. Saat itu ia unggul 7 angka atas Massa (Ferrari) masuk seri pamungkas di Interlagos, Brasil.

Sebagai pembalap tuan rumah, Massa mendapat motivasi ekstra dan bermain apik di semua sesi sekaligus jadi pole sitter. Jika ia juara dan Hamilton finish di bawah 5 Besar maka Massa yang juara dunia.

Itu nyaris terjadi. Massa yang unggul jauh di depan, sudah masuk finis saat Hamilton masih berada di lintaan dalam posisi ke-6, di tengah trek yang setengah basah akibat wet race sebelumnya. Penonton tuan rumah sudah bergemuruh mengira Massa sebagai juara dunia 2008. 

Tapi, suasana langsung hening tatkala Hamilton sukses menyalip Timo Glock (Toyota) di tikungan terakhir jelang garis finish. Ia finish ke-5 dan cukup untuk mengalahkan Massa di klasemen akhir dengan jumlah poin masing-masing 98 dan 97. Hanya selisih 1 poin.

Mengapa Hamilton disebut beruntung?

Tak lain karena saat itu Glock satu-satunya pembalap yang masih bertahan dengan ban basah dalam situasi lintasan yang mulai mengering. Itu yang membuat Hamilton mudah menyalipnya di tikungan terakhir sekaligus mendapuk gelar juara dunia untuk dirinya dan McLaren.

Intinya, meraih gelar terbantu faktor keberuntungan. Hanya prosesnya yang bebrbeda dengan Vertsappen tahun ini.

"Saya kira Lewis harus melihat lagi kejadian 2008 itu. Itu seharusnya menguatkan dirinya untuk melanjutkan pertarungan tahun depan. Ia masih punya kesempatan meraih rekor 8 kali juara dunia," kata Verstappen.

"Jadi, saya sama sekali tak melihat ada alasan baginya untuk menyerah atau berhenti balapan," tegas Verstappen yang sama sekali tak mengingkari faktor keberuntungan yang membuatnya menang di lap terakhir GP Abu Dhabi, seperti keberuntungan yang dimiliki Hamilton pada 2008 itu.

Kini semua menanti apa kata Hamilton yang sejak Abu Dhabi hanya tampil sekali di depan publik, saat dinaugerahi gelar bangsawan Sir oleh Pangeran Charles dua hari lalu.

Setelah itu ia kembali menghilang, termasuk cuap-cuap di medsos seperti kebiasaannya. Menurut Wolff, pembalapnya itu perlu waktu beberapa saat untuk mencerna ulang apa yang terjadi di Abu Dhabi. (rnp)

 

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap