Rabu, 29/12/2021 12:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), yang bermarkas di Washington D. C, Amerika telah meluncurkan investigasi analisis teknik barunya terkait jutaan mobil Hyundai dan Kia yang bermasalah.
Mengutip Carscoops, Selasa (28/12) lembaga keselamatan transportasi tersebutmenyebutkan, dalam investigasinya mereka menemukan adanya masalah pada produk Hyundai dan Kia, yang mencakup lebih dari 3 juta unit, yang melibatkan model yang diproduksi antara tahun 2011 dan 2016.
Dua pabrikan mobil Korea Selatan ini, telah berurusan dengan masalah kebakaran mobil sejak September 2015, ketika penarikan kembali mesin pertama diumumkan. Selain itu, ada delapan penarikan mesin lebih lanjut yang telah dikeluarkan tahun berikutnya.
NHTSA telah membuka analisis tekniknya untuk mengevaluasi, apakah penarikan sebelumnya mencakup cukup banyak kendaraan yang diindikasikan memiliki masalah serupa yang berbahaya bagi penggunanya.
Sirkuit Tabur Amuntai Siap Gelar Putaran 2 Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan Akhir Pekan Ini
Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya
Sementara ABC News mencatat bahwa berdasarkan penyelidikan yang dilakukan NHTSA, harusnya ada banyak penarikan yang dilakukan oleh duo pabrikan asal Hyundai tersebut. Saat ini, agensi terus memantau efektivitas penarikan sebelumnya, serta kelangsungan jangka panjang dari program penarikan itu.
Berkaitan masalah ini, otoritas Hyundai telah mengambil banyak tindakan proaktif untuk mengatasi masalah mesin tersebut. Mereka telah melakukan beberapa penarikan, meluncurkan teknologi pemantauan mesin baru, memberikan perpanjangan garansi dan meningkatkan respons layanan pelanggan.
Dalam investigas yang diumumkan, mobil yang terlibat dalam penarikan sebelumnya adalah model Hyundai dan Kia yang dilengkapi dengan mesin Theta II GDO, Theta II MPI, Theta II MPI hybrid, Nu GDI, dan Gamma GDI.
Pada November 2020, Hyundai dan Kia diperintahkan untuk membayar denda $137 juta, sekaligus melakukan pengembangan dan peningkatan keselamatan setelah aianggap bergerak lamban dalam mengeluarkan reacall atau penarikan terhadap lebih dari 1 juta kendaraannya yang bermasalah.(elk)