F1 2022 : Red Bull dan Mercedes Prediksi Kebangkitan Ferrari

Senin, 03/01/2022 00:38 WIB

mobilinanews (Inggris) - FIA akan mulai berlakukan perubahan radikal pada regulasi teknis F1 mulai musim 2022. Dari budget tim, struktur mobil, mesin maupun aerodinamika semuanya dirombak habis-habisan. Tujuannya hanya satu, membuat persaingan tim dan pembalap semakin rata.

"Karena itu, saya akan terkejut dan terheran-heran bila musim 2022 masih ada tim yang dominan seperti beberapa tahun terakhir. Akan ada beberapa tim dan pembalap yang bersaing berebut gelar dunia," kata pemimpin tim McLaren, Zak Brown.

Ia tak menyebut tim-tim favorit yang akan jadi penantang tim Mercedes dan Red Bull tahun 2022. Yang jelas, ia perkirakan kedua tim itu tak akan mendominasi balapan seperti sepanjang kompetisi 2021.

Team Principal Red Bull Christian Horner dan Team Principal Mercedes Toto Wolff sepakat dengan prediksi Brown.

Bedanya, kedua tokoh tim elit F1 ini menyebut Ferrari sebagai kandidat kuat untuk melawan Red Bull dan Mercedes untuk berebut gelar, meski tak tertutup perlawanan juga datang dari kubu tim medioker seperti McLaren, Aston Martin dan Alpine.

Dalam pandangan Horner dan Wolff, persiapan Ferrari menyambut regulasi baru telah selangkah di depan tim lain. Team Principal Ferrari Mattia Binotto, misalnya, lebih peduli pada persiapan ke musim 2022 dibandingkan musim kompetisi 2021.

Ia bahkan tak ikut ke beberapa race 2021 dan memilih tinggal di Maranello agar lebih fokus pada persiapan ke musim ini.

Isunya, beberapa part untuk 2022 konon sudah digunakan Ferrari sejak pertengahan musim 2021 dan hasilnya signifikan. Tim kebanggaan Italia itu finish di peringkat 3 konstruktor di bawah Mercedes dan Red Bull. Itu sesuai dengan target awal.

Dan, pembalap anyar mereka, Carlos Sainz Jr, justru bikin kejutan dengan menempati peringkat 5 Besar klasemen akhir 2021.

Aspek lain yang diperhitungkan Horner dan Wolff adalah line up tim The Prancing Horse yang bukan pembalap sembarangan jika berada di dalam kokpit mobil yang kencang.

Pasangan Charles Leclerc dan Sainz dinilai sebagai ancaman buat pembalap lain yang berambisi meraih gelar 2022.

"Mungkin Ferrari akan membuat kejutan sejak race awal. Tapi, tentu saja kami juga sudah siap ke musim 2022 di mana akan banyak sekali perubahan yang terjadi. Kami sudah kerahkan sumber daya untuk menyesuaikan diri," ucap Horner, padahal semua tahu fokus Red Bull Honda adalah perebutan gelar 2021.

Beda dengan Mercedes yang sejak pertengahan musim 2021 sudah membagi SDM dan aktivitasnya untuk bersiap ke 2022. Dan, Wolff patut gelisah kalau mulai musim ini dominasi Mercedes yang dinikmati sejak 2014 akan berakhir.

Namun ia merasa perubahan regulasi itu adalah hal bagus untuk F1 maupun fans karena persaingan akan lebih terbuka.

"Beberapa tim yang tahun lalu tak ikut dalam pertarungan perebutan gelar jelas punya potensi tahun ini. Selain Ferrari, saya perkirakan McLaren, Aston Martin dan Alpine bakal ikut berkompetisi di papan atas," paparnya. (rnp)

 

 

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh