Rally Dakar 2022: Beveren dari Yamaha Puncaki Kelas Motor, 4 Rider Teratas Hanya Selisih 8 Menit!

Kamis, 13/01/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Pertarungan panjang dan melelahkan di Rally Dakar sudah menyelesaikan 10 stage Rabu (12/1/2022). Tinggal dua stage jadi penentuan gelar juara umum akan jatuh ke mana.

Sangat sulit ditebak karena pemenang stage silih berganti dan pemimpin sementara pun ikut gonta-ganti dalam beberapa hari terakhir. Usai stage hari ini pereli Prancis Adrien Van Beveren (Yamaha) kembali memimpin perolehan waktu terbaik sementara.

Ia sebenarnya finish ke-3 di stage 10. Yang punya P1 dan 2 adalah Toby Price (Australia/KTM) dan Luciano Banvides (Argentina/Husqvarna) yang notabene bukan kandidat kuat juara umum tahun ini.

Tapi, posisi itu cukup bagi Beveren melengserkan Matthias Walkner (Austria/KTM) dari posisi teratas karena pemotor senior Dakar ini terlempar ke posisi finish ke-20.

Kandidat lain yang juga bolak-balik ke posisi teratas, Sam Sunderland (Inggris/Gas Gas) mencapai finish di urutan 15. Masalah Walkner dan Sunderland sama, kendala navigasi.

Komposisi finisher itu membuat 4 Besar di klasemen sementara kejuaraan umum ditempati Beveren, Sunderland, Pablo Quintanilla (Chile/Honda), dan Walkner. Sang pemenang Stage 10, Price, berada di urutan ke-6.

Empat joki dari tim pabrikan Yamaha, Gas Gas, Honda, dan KTM di papan atas kejuaraan umum hanya selisih waktu 8 menit. Beveren di atas unggul 5 menit 59 detik atas Sunderland. Sedangkan Sunderland hanya terpaut 44 detik dengan Quintanilla yang selanjutnya hanya unggul 2 menit atas Walkner.

Artinya, dua special stage terakhir benar-benar krusial dalam penentuan gelar juara dakar 2022. 

Meski memimpin sementara, namun perjuangan Beveren justru paling berat melakoni Stage 11 besok.

Ia akan jadi pembuka jalan di padang pasir yang artinya akan memudahkan lawan di belakang untuk mengikuti jejaknya. Selain itu, ia sebagai rider Yamaha satu-satunya di papan atas, dan karena itu harus berjuang sendiri tanpa bisa menggunakan strategi tim.

"Masalahnya sekarang lawan kami sudah memainkan strategi tim. Saya tahu para pembalap KTM, Gas Gas dan Husqvarna (ketiganya ada keterikatan usaha bersama) akan punya strategi tersendiri. Begitu pun Honda karena mereka punya 4 pembalap cepat di sini. Tapi, saya tak akan menyerah, siap tahu justru inilah jalannya untuk mewujudkan mimpi jadi juara Dakar," kata Beveren.

Di pihak lain, Sunderland yang sebelumnya total 7 hari memimpin kejuaraan, tak terlalu menyesali hasil Stage 10 yang diakhirnya dengan posisi 20.

Selain tersesat karena salah membaca peta rute, catatan waktunya ikut tergerus karena melihat pereli lain terjatuh di lintasan dan ia berhenti untuk memeriksa kondisinya.

"Besok saya akan start dari posisi bagus. Saya belum tahu apakah akan menyerang atau bertahan, tergantung situasi esok. Yang jelas saya telah mempersiapkan diri dengan baik," ucapnya.

Stage 11 berlangsung dalam total jarak 501 km, di mana 306 km di anataranya jadi ajang pencarian waktu terbaik. (rnp)

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen