MotoGP 2022: Rawan, Posisi Jack Miller Dikepung Para Joki Muda Ducati!

Jum'at, 21/01/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Italia) - Desember 2021 lalu Jack Miller iseng isi liburan dengan berlomba di ajang Australian Super Bike Championship di negerinya. Dan, ada yang iseng berkomentar itu mungkin persiapan Miller ke WSBK jika out dari MotoGP pada akhir tahun 2022.

Komentar iseng itu bukan tak beralasan. Menjadi jagoan Ducati untuk berebut gelar di musim 2021, yang terjadi justru rider Australia itu disalip pembalap muda Italia Francesco Bagnaia.

Anak buah Valentino Rossi di VR46 Rider Academy itu justru jadi penantang paling serius Fabio Quartararo (Yamaha) dalam perebutan gelar 2021.

Gagal jadi juara namun menjadi runner up kejuaraan dunia di tahun pertamanya bersama tim pabrikan Ducati, jelas jadi pencapaian luar biasa untuk Pecco - nama panggilan Bagnaia.

Maka sama sekali tak mengejutkan kalau di musim 2022 gantian Pecco yang didorong Ducati bertarung pada level perebutan gelar. Di sisi lain, musim ini juga jadi penentuan apakah Miller masih akan membesut Desmosedici pada musim 2023.

Pasalnya, tahun ini ada 6 rider tim independen MotoGP yang gunakan Desmosedici dan semuanya mengincar tempat di tim pabrikan.

Yang paling bernafsu untuk menggusur Miller di 2023 adalah Jorge Martin, pembalap muda Spanyol yang jadi Rookie of the Year 2021 dengan hasil peringkat 9 klasemen akhir pada tahun pertamanya di MotoGP.

Jika tak cidera panjang dan membuatnya absen di 4 seri balap, banyak pengamat yang percaya juara dunia Moto3 2018 berumur 23 tahun itu bisa finish di grup 5 Besar.

Rider tim Pramac Ducati itu pun sudah terang-terangan mengincar satu tempat di tim pabrikan Ducati pada 2023.

"Saya ingin jadi juara dunia bersama Ducati. Untuk itu saya harus berada di tim pabrikan pada 2023," tegas Martin yang menjadikan musim 2022 menjadi batu loncatannya ke tim utama Ducati.

Miller tentu paham dan sadar betul akan ancaman Martin. Ia akui talenta spesial pada Martin. Dan, satu-satunya jalan untuk mempertahankan posisinya adalah tampil lebih yahud di musim 2022.

Kini potensi pergantian itu secara halus disampaikan Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti. Penentuan untuk Miller jatuh di musim 2022 dan karena itu ia harus tingkatkan diri untuk bersaing di baris depan.

"Tak ada yang meragukan bakat Jack (Miller). Ia salah satu pembalap terbaik dalam kondisi tertentu, ia juga salah satu terbaik atau bahkan terbaik pada saat lintasan basah atau sebagian basah. Tapi, gaya balapnya acap membuat penampilannya tak maksimal di akhir balapan," kata Ciabatti dikutip dari crash.net pada Kamis, 20 Januari 2022.

Cara balap yang dimaksud Ciabatti adalah kegagalan Miller menjaga kondisi ban pada beberapa lap terakhir balapan, membuatnya acap tak mampu mempertahankan posisi dari serangan pembalap lain. Beda dengan Pecco yang lebih konsisten.

"Saya kira itu adalah area di mana kami perlu membantunya pada musim 2022," tegas Ciabatti.

Artinya, Miller akan menghadapi sejumah tekanan di musim 2022, baik dari internal tim maupun dari luar. Menjadi penantian tersendiri apakah tekanan itu akan disikapi positif dengan hasil positif juga atau sebaliknya.

Yang jelas, pisisnya terancam untuk bertahan di tim pabrikan Ducati jika gagal meningkatkan performa di musim 2022.

Yang menanti kesempatan bukan hanya Martin, tapi juga rider Italia macam Enea Bastianini dan Luca Marini. Keduanya punya sisi lain yang lebih menarik dibandingkan Martin, yakni line up pabrikan Italia itu pada 2023 yang terdiri dari 2 rider Italia.

Keduanya juga punya kans pendamping Pecco jika tampil trengginas di musim 2022 dengan Desmosedici22 spek pabrikan. (rnp)

 

 

TERKINI
Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior