Jum'at, 21/01/2022 20:29 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sepertinya Red Bull Racing tak peduli Lewis Hamilton pensiun atau tidak. Ia tak dianggap sebagai pesaing Max Verstappen untuk pertahankan gelar musim ini.
Regulasi baru F1 2022 menjadikan beberapa tim dan pembalap punya kans tarung di level perebutan gelar. Dominasi Mercedes akan luntur dan ini diakui sendiri oleh Toto Wolff selaku Team Principal Mercedes. Selain Mercedes dan Red Bull, katanya, ada 3 atau 4 tim lain yang punya peluang berebut gelar.
Hal sama diapungkan Penasehat Senior Red Bull Helmut Marko. Pria Austria yang sudah kenyang pengalaman dan adu taktik di F1 ini menegaskan target utama timnya tahun ini mempertahankan gelar yang tahun lalu direbut Verstappen dari Hamilton.
Ia membuat prediksi kejutan. Yang jadi ancaman besar buat Verstappen bukanlah Hamilton.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang
Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Jika Ferrari memberinya mobil kompetitif, Carlos Sainz Jr adalah lawan terberat Max di musim 2022," kata Marko.
Ia unggulkan Sainz tak lain karena adaptasi dan penampilan impresifnya sepanjang 2021 meski baru semusim di Ferrari.
Regulasi baru yang memungkinkan semua tim punya kemampuan setara berkat budget cap yang diberlakukan FIA, menurut Marko lebih menguntungkan Ferrari karena sudah bersiap diri lebih dulu.
Itu berbeda dengan Red Bull yang lebih fokus untuk berebut gelar di 2021 ketimbang persiapan ke musim 2022. Setidaknya itulah kesaksian Alex Albon sebagai tester sekaligus development deiver Red Bull. Katanya, Red Bull membuang energi terlalu banyak di 2021 sehingga persiapan ke 2022 tak maksimal.
"Benar kami fokus di 2021. Tapi, harus saya luruskan pernyataan Alex. Kami fokus pada 2021 tapi pada saat sama juga bersiap ke 2022 secara terpisah. Kedua program itu berjalan baik," tegas Marko.
Ia tak menyebutkan alasan tak mengunggulkan Hamilton di 2022 karena ia hanya menganggap Sainz Jr yang punya potensi mengganggu Verstappen di kejuaraan dunia.
"Regulasi baru membuat semuanya sulit diprediksi. Tapi dengan persiapan Ferrari saya yakin Carlos yang punya peluang berebut gelar tahun ini. Ia bukan hanya pembalap bagus tapi memiliki semua syarat jadi juara dunia. Tinggal bagaimana mobil yang diberikan Ferrari kepadanya," imbuhnya.
Marko tak berlebihan sebut Sainz karena beberapa pengamat F1 juga sebut putra pereli kawakan Carlos Sainz Sr itu sebagai salah satu calon petarung musim ini. Bedanya, yang lain masih perhitungkan Hamilton sementara Marko mengabaikannya. (rnp)