Senin, 07/12/2015 22:48 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Euforia deklarasi Prass 86 For IMI yang dihadiri para tokoh senior motorsport dan komunitas otomotif, jangan membuat lengah. Pasalnya, pemilik hak suara nantinya adalah para pengprov IMI se-Indonesia yang jumlahnya 34.
“Itu yang mau saya ingatkan kepada timnya Pak Pras. Jangan lengah, karena harus diakui Pak Pras itu kalah start dibanding Sadikin Aksa yang telah melakukan konsolidasi dengan para Pengprov IMI sejak 4 bulan lalu,” ujar Anthony Sarwono, tokoh otomotif dari Bandung.
Wono –sapaan karibnya—yang kini lebih banyak tinggal di Bali menyebut sekurangnya sudah 4 kali tim sukses Ikin melakukan konsolidasi dengan para pengprov IMI. Pertama di Bali, Sidrap (Sulsel), nonton bareng MotoGP Sepang (Malaysia) dan Bandung.
Maka itu, dalam sisa waktu sekitar 10 hari sebelum Munas IMI di Hotel Borobudur, Jakarta, 18 Desember mendatang, harus fokus melakukan konsolidasi dengan para pemilik suara itu.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
“Bagus kalau tadi siang Pak Pras melengkapi administrasi ke tim Penjaringan di PP IMI dengan 10 surat rekom dari Pengprov dan menyerahkan lampiran visi misi. Tapi harus diingat, jangan sampai itu hanya sebatas dukungan rekom. Lebih penting adalah dukungan untuk coblosan di Munas nanti,” lanjut navigator senior ini.
Yang menjadi nilai plus dari perkembangan terakhir, menurut Wono, yakni bergabungnya IMI DKI dan Sumatera Utara yang boleh dibilang sebagai panutan dan barometer.
“Sedikit banyak akan mempengaruhi opini para pengprov yang lain. Apalagi kabarnya Pak Nanan sudah memberikan titah untuk ikut “gerbongnya Ijeck” yang ketua IMI Sumatera Utara itu. Yang secara tidak langsung berarti agar Pengprov yang loyal dan simpati dengan ketua umum PP IMI incumbent merapat ke Prass 86,” tutur Wono.
Mampukah Prass 86 mengejar ketertinggalan dari Ikin dengan sisa waktu yang relatif pendek ini? Kita tunggu saja.
Keyword : anthony-sarwonoikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesia-2015prasetyo-edi-marsudisadikin-aksa